Kronika

Aktual Dosen IAIN Info Teknologi Kampus Karya Kota Metro Laporan Utama Mahasiswa Muda

Mubadalah oleh PSGA, Menuju Relasi Gender yang Berkeadilan

  • Januari 22, 2020
  • 2 min read
  • 100 Views
Mubadalah oleh PSGA, Menuju Relasi Gender yang Berkeadilan

Pusat Studi Gender dan Agama (PSGA) IAIN Metro mengadakan Seminar Bedah Tafsir Gender Progresif dalam Potret Relasi Gender Tahun 2020 yang mengusung tema Seminar Bedah Tafsir Proresif ‘MUBADALAH’ Menuju Relasi Gender yang Berkeadilan, di GSG IAIN Metro, Rabu (22/01).

Acara ini merupakan seminar bedah tafsir mubadalah. Mubadalah adalah cara pandang relasi laki-laki dan perempuan, acara ini menghadirkan penulis buku Mubadalah, Faqihudin Abdul Kodir. Ia adalah salah satu Dosen di IAIN Cirebon, sudah menjadi pembicara dan narasumber di tingkat dunia.

Terdapat 3 pemateri yaitu Em Sapri Ende, Alumni Halaqah Mubadalah atau Kepala KUA Batanghari Lampung Timur, pemateri II adalah Ervan Nurtawab, pengkaji tradisi Al-Qur’an dan tafsir di Asia Tenggara, serta pemateri III adalah Faqihudin Abdul Kodir sebagai penulis buku mubadalah, juga dihadiri 200 peserta yang mendaftar melalui google form.

Em Sapri Ende dalam materinya mengatakan, berkaitan dari nilai-nilai Mubadalah, Mubadalah dikembangkan untuk suatu konferensi pemahaman dalam relasi tertentu antara dua pihak yang mengandung nilai dan kemitraan, kerjasama, kesambungan, dan timbal balik.

Ervan Nurtawab, menuturkan, kajian gender berkaitan dengan pemahaman atau tafsiran Al-Qur’an, “Maka kita akan terbentur dengan istilah penolakan, mengenal proses paham Mubadalah dalam hukum hadist antara laki laki dan perempuan,” ujarnya.

Faqihudin Abdul Kodir, juga mengungkapkan, baru saja terbit sebuah novel berjudul Hilda tentang Mubadalah yang ditulis oleh salah satu santrinya, “Novel ini menceritakan Hilda dan suaminya mengenai perasaan perempuan,” pungkasnya.

Mufliha Wijayati, ketua pelaksana, menuturkan, acara perdana ini masyarakat cukup antusias. Bisa dilihat dari jumlah pesertanya, antusias saat materi disampaikan, dan bagaimana mereka bertanya.

“Saya harap dalam acara Mubadalah ini semakin banyak yang kenal, banyak yang tahu Mubadalah, dan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Dimana Mubadalah membangun relasi yang setara, dan poin penting dalam kegiatan ini melibatkan banyak laki-laki untuk membangun keadilan dan kesetaraan,” terangnya.

Baca Juga:  Optimis Berbuah Manis

“Poin penting kedua, kita berbagi tas plastik untuk peserta. Hal ini bagian dari kampanye untuk mengenalkan IAIN Metro sebagai kampus Socio-Eco-Techno-Preneurship, yang bisa digunakan berkali kali. Supaya dapat mengurangi penggunaan plastik,” tambahnya.

 

(Reporter/Intan/Salsa)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *