Kronika

Kampus

P3M STAIN METRO Mengadakan Training Hisab Arah Kiblat

  • Desember 28, 2011
  • 3 min read
  • 72 Views

Oleh : Berti
Metro (8/12). Hisab arah kiblat erat kaitannya dengan letak geografis suatu tempat, yakni beberapa derajat jarak suatu tempat dan khatulistiwa yang lebih dikenal dengan istilah lintang tempat dan beberapa derajat letak suatu temat dari garis bujur Kota Mekah. Keseragamanannya, menggunakan pedoman keputusan Badan Hisab dan Rukyat Kementrian Agama RI yang menetapkanĀ  lintang Kota Mekah 200 25ā€™ utara dan bujur 39050ā€™ timur. Inilah yang menjadi bahasan materi yang disampaikan oleh Drs.A.Jamil,M.Sy selaku dosen Ilmu Falak STAIN.
Masalah kiblat adalah masalah arahĀ  kiblat yang dapat ditentukan dari setiap titikĀ  atau tempat dipermukaan bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Oleh sebab itu perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk mengetahui guna menetapkan ke arah mana kaā€™bah di Mekah itu dilihat dari suatu tempat dipermukaan bumi. Sehingga, semua gerakan orang yang sedang shalat baik ketika berdiri, rukuā€™, maupun sujudnya selalu berimpit dengan arah yang menuju kaā€™bah.
Demikian pula sepintas pembuka materi yang di sampaikan oleh Siti Zulaikha, S.Ag. MH dalam acara ;Training Teknik Hisab dan Pengukuran Arah Kiblat. Training yang berlangsung selama 5 hari, dari mulai tanggal 5-9/12 diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) STAIN Jurai Siwo Metro.
Kegiatan training yang diadakan di Gedung perpustakaan lantai satu ini diikuti oleh 30 peserta. Untuk peserta sendiri merupakan rekomendasi dari pihak desa binaan P3M STAIN yang bertugas sebagai penyuluh dan takmir masjid. Diantara desa binaan yang mengutus peserta berasal dari Sumber Agung, Karang Rejo, Namping Rejo, Kali Bening, Lampung Tengah, Kementrian Agama Kota Metro, serta sekitar Metro.
Siti Zulaikha, yang merupakan dosen Syariā€™ah menjelaskan tentang dasar hukum arah kiblat. Dengan berdasarkan pada ayat Al-Qurā€™an, hadist, Ijmaā€™ ulama. Dalam surat Al- Baqarah ayat 142-149. Di ayat 144 dikatakan bahwa Nabi selalu berdoā€™a dengan menengadahkan muka ke langit agar arah kiblat dipindahkan dari Baitul Maā€™dis ke Baitullah, maka sungguh kami akan memalingkan kamu kearah kiblat yang kamu sukai, maka palingkanlah mukamu ke Masjidil Haram dimana saja kamu berada.
Arah kiblat merupakan salah satu ruang lingkup pembahasan ilmu falak. Tujuannya untuk mengetahui besaran sudut yang diapit oleh garis meridian yang melewati suatu tempat. Dihitung arah kiblatnya dengan lingkaran besar yang melewati temppat pengamat dan kaā€™bah. ā€œManfaat mengetahui arah kiblat agar orang dapat memastikan kemana arah kiblat yang sesungguhnya bagi suatu tempat dipermukaan bumi. Dengan demikian dapat menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melakukan ibadah yang khusyuā€, tambah Siti.
Masih dalam acara training, M. Said Jamhari yang juga merupakan pemateri menemani peserta selama 2 hari. Beberapa pembahasan yang di jelaskan tentang teknik pengukuran arah kiblat. Diantaranya memanfaatkan arah utara geografis, mengamati atau memeperhatikan ketika matahari tepat beradadi atas kaā€™bah, memanfaatkan bayang-bayang kiblat, menggunakan theodolit, serta menggunakan mizwalah. Disini pula peserta dibekali langsung dengan praktek cara menghitung dan penentuannya. Karena secara historis cara inilah yang dipakai di Indonesia. Mengalami perkembangan sesuai dengan kualitas dan kapasitas intelektual di kalangan masyarakat muslim.
Ketua P3M, Dra. Siti Nurjanah, M. Ag sebagai ketua pelaksana kegiatan training mengungkapkan tentang tema yang menjadi bahasan utama yaitu teknik hisab dan pengukuran arah kiblat. Nurjanah menjelaskan bahwa tema ini yang menjadi kebutuhan masyarakat, karena banyak sekali fenomena pergeseran arah kiblat. Sehingga membuka cakrawala masyarakat untuk berpikir secara luas.
ā€œ Mudah-mudahan kegiatan ini akan membawa berkah, dan terus berjalan sampai tingkat lanjut. Yang lebih penting dapat di terapkan dilingkungan masyarakat, ā€œ tutur Siti Nurjanah. Training ini di tutup dengan pembagian modul, sertifikat, CD room materi serta dana transportasikepada peserta yang merupakan rekomendasi dari desa binaan STAIN Jurai Siwa Metro.
Bagikan ini:
Baca Juga:  Fasilitas Adzkiya Butuh Perbaikan
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *