Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar PAI Camp bersama Mahasiswa PAI Angkatan 24.
Dengan mengusung tema Melahirkan Peradaban Baru dengan Jiwa Muda Bermutu dan Islami Guna Meningkatkan Kualitas Unggul. Bertempat di Ruang Teather, Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Kampus II IAIN Metro, Sabtu (28-09-2024).
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebug dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PAI Muhammad Ali, Ketua HMJ Pendidikan Agama Islam, Taufik Akbar, dan 151 peserta.
Maulinda Amalia Hafifah selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar angkatan mahasiswa.
Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada budaya akademik dan kehidupan kampus secara umum.
Ia menambahkan, generasi muda saat ini memiliki akses yang mudah terhadap informasi. “Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas unggul,” harapnya.
Muhammad Ali dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadi pribadi yang baik. Ia menyampaikan, salat, zakat, sedekah, puasa, dan haji memang merupakan rukun Islam yang penting. “Namun, yang lebih utama adalah bagaimana kita bisa membuat anda menjadi orang baik,”ujarnya.
Ia pun berharap para peserta dapat menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. “Sehebat apapun kita jika tidak mampu menjadi orang baik, orang yang mengedepankan intelektual, dan selalu berfikiran positif, maka kita bukan siapa-siap,” tambahnya.
Tanggapan positif datang dari Fegi Kusuma (PAI’24), ia mengungkapkan acara ini sangat luar biasa. Menurutnya dengan adanya acara ini dapat mengingatkan bahwa apa pun yang terjadi harus kembali kepada Allah Swt.
“Dengan adanya acara ini juga kita bisa kembali merekatkan tali silaturahmi jurusan PAI yang bukan hanya dari satu angkatan, namun juga seluruh angkatan,” harapnya.
Berbeda halnya dengan Muhammad Jalaluddin Nurul Abdul Aziz (PAI’24). Menurutnya acara tersebut terlalu dadakan. “Sangat capek dan persiapannya tadi pagi jadi mendadak sekali”, ungkapnya.
(Reporter/Ismi/Niken)