Payungi Rayakan 7 Tahun Perjalanan, Gaungkan Semangat “Help, Self and Care”

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 dengan mengusung tema Harmony in Seven Celebrition: Help, Self and Care. Kegiatan tersebut berlangsung di Yosomulyo, Payungi, Kota Metro, pada Selasa (28/10/2025).

Perayaan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara, Nani Zulminarni, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Roma Dhoni Yunanto, Founder Jan Ayu, Linda Ayu Citra, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung (Jusila), Siti Zulaikha, serta masyarakat setempat.

Tujuan acara tersebut menjadi bentuk rasa syukur atas perjalanan tujuh tahun Payungi yang telah tumbuh sebagai ruang pemberdayaan masyarakat. Pada acara tersebut, Payungi juga menghadirkan pidato kebudayaan yang merefleksikan pemikiran dan semangat pemberdayaan, khususnya terkait interaksi sosial dan peran perempuan dalam masyarakat.

Tema Help, Self and Care diangkat untuk menggambarkan semangat hidup yang berfokus pada dedikasi membantu, menjaga, dan merawat sesama, terutama dalam konteks pemberdayaan perempuan.

Acara perayaan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai rangkaian acara menarik. Mulai dari pidato kebudayaan oleh Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara, Nani Zulminarni, penampilan angklung oleh disabilitas, hingga workshop, perlombaan, penampilan tari, teater, konser musik jadul, dan berbagai pertunjukan seni lainnya.

Penggerak Payungi, Dharma Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan Payungi tak lepas dari semangat perempuan yang berdaya, “Perjalanan Payungi adalah bagaimana perjalanan perempuan, yang bukan hanya sekadar ada, tapi berdaya. Tujuan Payungi bukan tentang omsetnya berapa, tapi bagaimana warga Payungi makin guyub, punya cinta, sayang, dan peduli,” ujarnya.

Dharma berharap agar Payungi dapat terus berkembang sebagai ruang kreatif dan mandiri, “Harapannya, Payungi terus bergerak, kreatif, dan mandiri,” ujarnya.

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus akademisi UIN Jusila, Siti Zulaikha, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan dan konsistensi Payungi dalam memberdayakan warga Yosomulyo, “Sebagai warga Yosomulyo yang ikut menggerakkan aktivitas warga, saya sangat mengapresiasi gerakan ini. Bersama Pak Dharma dan kawan-kawan, kami berupaya menumbuhkan dan mempertahankan semangat Payungi dengan tema tahun ini Help, Save, and Care bagaimana Payungi dibantu, dijaga, dan dirawat,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar Payungi terus menjadi wadah nyata bagi pemberdayaan masyarakat, “Harapannya, Payungi semakin maju, semakin bergerak, dan semakin nyata berguna untuk masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Abdurrahman Wahid, salah satu tokoh masyarakat Yosomulyo, turut memberikan apresiasi atas semangat gotong royong yang terus dijaga oleh Payungi. Ia menilai, kegiatan tersebut mencerminkan gerakan masyarakat yang tumbuh dari kesadaran bersama, “Acara ini sangat baik karena Payungi selalu menggerakkan masyarakat. Payungi lahir dari gagasan masyarakat dan semangat gotong royong seperti yang diajarkan Suharto,” tuturnya.


“Gerakan ini tidak hanya soal keramaian atau omset kuliner, tapi lebih pada pendidikan dan pengetahuan. Dengan adanya pengetahuan, Payungi akan terus berjalan dan punya nilai gerakan untuk masa depan,” pungkasnya.

(Reporter/Rian/Sasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *