Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2025 dengan mengusung tema Kampus Mengaji. Bertempat di Gedung Abu Bakar Siddiq Lantai II IAIN Metro, Senin (13-01-2025).
Turut hadir, Rektor IAIN Metro melalui zoom daring, Siti Nurjanah, ketua LPPM, Imam Mustofa, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), Sainul, Sekertaris LPPM, Ghulam Murtadlo, dan para pimpinan LPPM, serta diikuti 70 peserta via online maupun offline.
Terbagi 10 kelompok yang tersebar ke dalam 2 Kabupaten/Kota, yakni Lampung Timur dan Kota Metro, meliputi Kecamatan Batanghari yakni pada Desa Banjarrejo, Bumiharjo, Telogorejo, Sumberrejo, dan Metro Timur yang bertempat pada Kelurahan Iringmulyo, Tejoagung, serta Yosodadi.
[irp]
Dalam pembekalan tersebut, terdapat penyampaian materi tentang Kampus Mengaji oleh Imam Mustofa, serta Teknis dan Mekanisme KKN oleh Sainul.
Peserta KKN merupakan mahasiswa semester VI (Tahun Ajaran 2022) dan semester VIII (Tahun Ajaran 2021) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).
Siti Nurjanah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan KKN diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan menjaga nama baik kampus, “KKN periode ini betul-betul bagaimana kampus kita di kenal oleh masyarakat, apalagi saat ini sedang masa penerimaan mahasiswa baru, maka jaga nama baik dan tunjukan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
[irp]
Sainul menjelaskan, pelaksanaan pembekalan KKN Periode I ini diadakan 2 hari sebelum pemberangkatan, karena beberapa proses yang harus dilewati, “Semuanya pasti kita persiapkan secara perfect, namun proses yang harus kita lewati terkait birokrasi kaitannya dengan efesiensi waktu, itu semuanya masih belum fix sampai saat ini. Kita masih koordinasi masalah perizinan dengan Lampung Timur, dan sudah ada gambaran, mereka sudah proses mengizinkan KKN ini,” jelasnya.
“Esensinya bukan dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanaan KKN, tetapi apa yang menjadi misinya tersampaikan atau tidak,” imbuhnya.
Tanggapan positif datang dari Desi Novita Sari, Komunikasi dan Penyiaran Islam ( KPI’22 ), ia mengatakan bahwa dari kegiatan pembekalan ini akan menjadi bekal untuk mengabdi di masyarakat. Ia juga berharap agar dapat melaksanakan dengan baik sampai akhir, “Semoga KKN periode I ini bisa terlaksana dengan sukses sampai dengan selesai,” jelasnya.
[irp]
Lain hal nya dengan tanggapan Desi, Ulasalmanabila Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI’22), menanggapi bahwa pembekalan ini terdapat sisi negatif dan positif. Ia menjelaskan bahwa serba dadakan, bahkan belum selesai dengan proses perizinan tempat, “Tadi Desa Telogorejo ada dua kelompok namun suratnya belum keluar, sementara sudah h-2 dan waktu untuk mencari posko juga tidak langsung dapat. Sisi positifnya dari pembekalan juga kita mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan saat pelaksanaan KKN,” ungkapnya.
Ia berharap agar pelaksanaan KKN dapat berjalan dengan lancar, “Harapan nya semoga terlaksana semua dengan baik,” ujarnya.
Reporter (Khaliya/Meli)