Persma Lightteen Gelar Seminar Jurnalistik, Harapkan Jurnalis Profesional dan Beretika

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pers Mahasiswa (Persma) Lightteen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang menggelar Seminar Jurnalistik dan Etika dengan tema Jurnalistik yang Bertanggung Jawab Menghadapi Tantangan dan Peluang di Era Digital, bertempat di Kampus A Poltekkes Tanjung Karang, Minggu (5/10/2025).

Turut hadir Wakil Direktur Poltekkes Tanjung Karang, Pembina LPM Persma Lightteen, mahasiswa Poltekkes Tanjung Karang, Pers Kom Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Lampung (Unila), LPM Teknokra, LPM Republica, LPM Kronika, dan diikuti kurang lebih 50 peserta.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber kompeten di bidang jurnalistik, yaitu Andry Kurniawan yakni seorang video journalist yang aktif di Indosiar dan SCTV Lampung serta menjabat sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung. Kemudian Dian Wahyu Kusuma yakni Pemimpin Redaksi Lampung Geh News, Trainer Cek Fakta Google, sekaligus Ketua Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung periode 2022–2025.

Ketua Umum, Safira Safna, dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa melalui seminar tersebut para peserta dapat memperluas pengetahuan tentang dunia jurnalistik, “Saya harap dengan adanya Seminar ini kita dapat bersama-sama memperluas pengetahuan tentang jurnalis, dan kita disini tidak hanya di tuntut cepat dan akurat saja tetapi kita juga tidak boleh melupakan etika tentang jurnalis,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Alya Rahma Febriani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan seminar tersebut adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan bagi mahasiswa agar mampu memahami dasar-dasar jurnalistik yang profesional dan beretika, “Tujuan kegiatan ini memberikan wawasan dan keterampilan bagi mahasiswa agar mampu memahami dasar dasar jurnalistik yang profesional dan beretika serta meningkatkan kesadaran pentingnya integritas dalam menyampaikan informasi,” ujarnya.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Wakil Direktur Poltekkes Tanjung Karang, Agus Purnomo, ia menyampaikan harapan agar kegiatan tersebut tidak berhenti hanya pada seminar saja, tetapi dapat dikembangkan menjadi ajang perlombaan di lingkungan Poltekkes. Menurutnya, pihak kampus sangat mendukung dan siap membantu jika kegiatan serupa dijadikan agenda tahunan. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan tersebut sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar menulis dan mengkritik berdasarkan data yang akurat, sehingga tidak hanya sekadar memberikan kritik, tetapi juga mampu menawarkan solusi yang membangun, “Jadi mahasiswa belajar menulis dan mengkritik bedasarkan data yg ada, dan tidak hanya asal mengkritik tetapi bisa memberikan solusi,” tuturnya

Pada pemaparan materi, Dian Wahyu Kusuma menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi jurnalis seperti melimpahnya informasi, penyebaran berita palsu, tekanan kecepatan publikasi, serta ancaman terhadap independensi media. Ia menekankan pentingnya verifikasi data, penerapan etika privasi, komunikasi yang profesional di media sosial, dan transparansi dalam peliputan. Ia juga mengingatkan agar jurnalis terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa mengabaikan kode etik profesi, “Yang penting jurnalis tetap pegang etika, cek dulu kebenaran datanya, dan bijak saat berinteraksi di media sosial,” ungkapnya.

Sementara itu Andry Kurniawan menyampaikan tentang evolusi media dari cetak hingga online yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Ia memaparkan karakteristik media digital yang bersifat real-time, interaktif, dan mudah diakses. Pemateri juga menyoroti peran media sosial dalam penyebaran berita beserta kelebihan dan kekurangannya, serta mengulas tren jurnalisme digital seperti citizen journalism, data journalism, dan digital storytelling yang kini berkembang pesat, “Media digital saat ini bersifat real time, interaktif, dan mudah diakses. Namun, di balik kemudahan itu, jurnalis juga perlu bijak menyikapi arus informasi yang cepat di era media sosial,” ujarnya.

Tanggapan datang dari peserta, Alvika (Pers Kom HMJ Ilkom Unila), ia mengungkapkan bahwa acara yang diadakan oleh Lightteen berlangsung asik dan menyenangkan. Ia juga menilai materi dari dua pemateri sangat menarik dan mudah dipahami, “Acara yg di adakan oleh ligthteen berjalan dengan asik dan menyenakan, ditambah mengundang yang dimana asli pakarnya yakni kak Dian dan kak Andry, seperti yang di sampaikan oleh kak Dian yakni etika jurnalistik yang dimana jurnalistik tidak hanya tentang menulis saja, yg dapat di terima dengan baik. Kemudian yg di sampaikan oleh kak Andry mengenai jurnalistik di era digital juga sangat baik dan mudah di pahami,” ungkapnya.

Ia berharap semoga materi yang disampaikan oleh para pemateri dapat diserap dengan baik oleh peserta, serta menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat, “Semoga materi yang di sampaikan oleh pemateri bisa di serap oleh peserta dan mendapat insight juga menambah ilmu yang banyak,” jelasnya.

Sementara itu, Putra Alam Apriliandi (LPM Teknokra) mengungkapkan bahwa acara berlangsung dengan sangat baik, menarik, dan menyenangkan. Banyak materi yang dapat diserap, serta kegiatan tersebut dinilai menjadi ajang yang mempererat hubungan antar LPM se-Lampung, “Acara berjalan sangat baik, menarik dan menyenangkan dan banyak materi yang dapat di serap, juga acar ini adalah pengerat LPM yang ada di Lampung,” ujarnya.

Ia pun berharap semoga Persma Lightteen semakin maju dan dapat lebih sering mengadakan kegiatan inspiratif seperti kegiatan tersebut, “Semoga presma ligthteen lebih maju dan sering membuat acara seperti ini,” pungkasnya.

Reporter/Alvi/Rani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *