2 April 2025
Lembaga Pers Mahasiswa » Blog » Prodi BPI Gelar Seminar Penanganan Self Harm
Seminar Penanganan Self Harm bagi Mahasiswa BPI

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Progam Studi (Prodi) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar  seminar Kesehatan Mental Penanganan Self Harm bagi Mahasiswa BPI. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus 1 IAIN Metro, Rabu (12/02/25).

 

Seminar Kesehatan Mental Penanganan Self Harm bagi  Mahasiswa BPI digelar sebagai rangkaian acara pertama FUAD di tahun 2025 berhasil menarik perhatian diikuti 140 peserta. Dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dewan Kantor (Dekan) FUAD, Aguswan Khotibul Umam, Ketua Prodi  BPI, Armila, Dosen Bimbingan Konseling (BK) Universitas Lampung (UNILA), Yohana Oktariana, serta tamu undangan turut hadir dari mahasiswa IAIN Metro, mahasiswa Universitas Ma’arif Lampung (UMALA), Universitas Muhammadiyah (UM), Universitas Lampung (UNILA) dan Guru Bimbingan Konseling (BK) Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) se-Kota Metro.

 

Armila Ketua Prodi BPI dalam sambutannya menyampaikan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman  dan kesadaran betapa pentingnya kesehatan mental, serta memberikan pengetahuan kepada guru BK dan mahasiswa, “Tujuan dari seminar ini adalah yaitu untuk meningkatkan kesadaran kita semua dalam pemahaman kita khususnya kesehatan mental serta memberikan pengetahuan kepada pelajar mahasiswa guru BK dalam menangani permasalahan siswa dan mahasiswa nya,” jelasnya.

 

Ia juga berharap agar setiap individu dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, “Semoga bisa memberikan kesadaran dan kepemahaman pentingnya menjaga kesehatan mental, seperti mengelola stres dan meningkatkan keseimbangan mental setiap individu, terutama kepada mahasiswa terkait dalam masa perkuliahan ataupun saat proses bimbingan skripsi, sehingga nantinya tidak menjadi frustasi dan berhenti dalam proses perkuliahan,” harapnya.

 

“Mudah-mudahan mahasiswa yang ada disini bisa berbagi ilmu yang telah didengarkan dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. Ia juga menambahkan untuk guru SMA/MA Metro ini, menindaklajutkan akan mengenalkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sekolah bisa dan melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kesekolah untuk Prodi BPI.

Dekan FUAD Aguswan Khotibul Umam menyampaikan dalam sambutannya, bawah acara seminar ini bertujuan mengajak kita semua untuk menelaah kembali apa itu indikasi apa itu penyebab penyakit siswa mahasiswa banyak yang tidak mampu mengendalikan diri, melukai diri bahkan bunuh diri, “Bagi bapak ibu adik-adik mahasiswa yang berkecimpung di bidang bimbingan penyuluhan, di bidang konseling, baik kepada pelajar atau mahasiswa hendaknya mampu menjadikan mereka siapapun sehat mental mengajarkan untuk terdidik,”jelasnya.

 

Tanggapan positif datang dari Arina Manasikana, UMALA (BKPI’24), menurutnya acara ini memberikan manfaat, khususnya bagi calon guru BK, “Acara tadi akan sangat bermanfaat untuk para calon guru BK/konselor, karna sudah memberikan dedikasinya yang sangatlah bermanfaat,” ucapnya.

 

Arina berharap, agar kedepannya acara serupa dapat diadakan kembali dan dihadiri oleh masyarakat umum lainnya, “Semoga acara yang seperti tadi sering diadakan kembali dengan tema yang berbeda karna ilmu kesehatan mental itu sangat penting ditanamkan bagi siswa di zaman sekarang,” harapnya.

 

Apresiasi lain datang dari Ananda Ali Fiari, UMALA (BKPI’24), ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut ia dapat mengetahui tentang kesehatan mental dan penanganan self harm, “Sebelumnya berterima kasih kepada Prodi BPI FUAD IAIN Metro karena telah mengadakan seminar tentang kesehatan mental dan penanganan self harm karena seminar ini sangat bermanfaat bagi kami dan sangat berguna atau menjadi bekal kita kedepannya untuk mengetahui seseorang yang bermasalah kesehatan mental nya dan tanda tanda seseorang yang terkena self harm,” tanggapnya.

 

Ia juga berharap bahwa setiap orang harus mengusahakan untuk tetap berfikir positif dan dapat membantu orang lain, “Kita berusaha untuk membiasakan untuk selalu berfikir positif dalam setiap keadaan ataupun masalah yang dihadapi, kemudian meningkatkan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan sekitar serta berusaha untuk selalu saling membantu satu sama lain,”  harapnya.

 

(Khaliya/Nabila)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *