Puisi Tak Bernyawa
Ku duduk terdiam dibawah langit senja itu
Sembari menenun aksara untuk ku jadikan puisi tentang kamu
Aku menunggu dengan sabar
Namun engkau tak kunjung ada kabar
Ah ada apakah gerangan ?
Mengapa langkahmu terhenti diujung persimpangan ?
Fikirku menerka-nerka
Hatiku berkecambuk tiada tara
2 bait syair terhenti
Imaji perlahan mati
Akankah engkau datang ?
Menyapa meski sedetik dalam canda
Ku ingin berikan jingga
Namun kau bahkan pergi sebelum senja tiba
Kini senja kian beranjak menjadi kelam
Dan puisi belum jua usai
Mungkin puisi ini butuh satu kata agar berima
Seperti diriku yang butuh kamu agar kembali bernyawa.
Penulis: Aditya P Bayu (Mahasiswa IAIN Metro Jurusan TBI)