IAIN Metro Resmi Kukuhkan 1640 Maba 2019
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengadakan Pengukuhan Mahasiswa Baru IAIN Metro tahun 2019 dengan tema Membentuk Mahasiswa yang Berkarakter, Bermoral, dan Berakhlakul Karimah, bertempat di halaman Rektorat IAIN Metro, Jumat (09/08).
Turut hadir Rektor IAIN Metro, Enizar, Wakil Rektor (Warek) I, Suhairi, Warek III, Ida Umami, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Widhiya Ninsiana, Dekan Syariah, Husnul Fatarib, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Mat Jalil, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) sekaligus Ketua Pelaksana, Yudiyanto, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK), Zahdi Taher, serta segenap staf dan dosen IAIN Metro.
Acara ini merupakan puncak dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang telah dilaksanakan selama empat hari, pada 5-8 Agustus 2019 dan sebagai simbol bahwa calon mahasiswa baru telah resmi menjadi mahasiswa IAIN Metro. Peresmian ini secara simbolik dilakukan dengan pelepasan balon oleh Wakil Rektor III, dan penyematan almamater oleh Rektor IAIN Metro kepada mahasiswa baru.
Mahasiswa yang resmi dikukuhkan sebanyak 1645 yang terdiri dari 32 mahasiswa lama yang belum mengikuti PBAK tahun lalu, 824 mahasiswa baru dari FTIK,187 mahasiswa baru dari Fakultas Syariah, 490 mahasiswa baru dari FEBI, serta 144 mahasiswa baru dari FUAD.
Enizar, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada mahasiswa baru yang telah mengumpulkan sejuta koin yang akan disumbangkan untuk masjid Adzkiya IAIN Metro.
Dalam kesempatan ini, Ida Umami mempersembahkan sebuah puisi yang berisi pesan dan nasihat untuk mahasiswa baru,
“Wahai mahasiswa baru, luruskan niatmu tuk tuntut ilmu hanya karena Tuhanmu, sehingga keberkahan terus bersamamu, menjadi insan yang kuat iman dan ilmu, khusnul khotimah menjadi akhir perjalananmu..,” ujarnya.
Sigit Tri Wahyudi, salah satu mahasiswa baru merasa bangga bisa berkuliah di IAIN Metro, “Semoga setelah ini bisa menjadi mahasiswa yang baik,” pungkasnya.
(Reporter/Rani)