Kronika

Aktual

Sari Kacang Kedelai Mampu Turunkan Berat Badan

  • Februari 6, 2015
  • 2 min read
  • 75 Views

10961857_836019289773572_1686036667_n

Bagi anda yang mungkin kurang percaya diri dengan berat badan anda yang berlebihan, dan sudah mengonsumsi obat-obatan yang menjanjikan atas turunnya berat badan namun belum juga ada perubahan. Sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena sudah tersedia obat obatan alami secara tradisional tanpa campuran bahan kimia.
Sari kacang kedelai ternyata tidak hanya nikmat sebagai sajian minuman atau teman untuk makanan ringan. Minuman berwarna putih layaknya susu itu ternyata juga mempunyai kandungan gizi yang sangatlah besar, diantaranya adalah vitamin, sumber mineral, sumber karbohidrat, sumber protein, dan sumber lemak. Oleh karena itu, sangat baik jika dijadikan pengganti susu sapi. Sehingga bagi yang mengonsumsinya secara rutin akan merasakan manfaatnya. Salah satunya adalah dengan dapat menurunkannya berat badan. Dibandingkan dengan susu lain, susu kedelai yang masih alami memiliki kandungan gula yang cukup rendah. Susu sapi memilki sekitar 12 gram gula tiap cangkirnya sedangkan susu kedelai hanya 7 gram saja. Selain itu, adanya kandungan asam lemak tak jenuh susu kedelai dapat menghambat penyerapan lemak di usus, sehingga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
Seperti diketahui penyerapan langsung lemak di dalam usus sama artinya dengan menimbun lemak sisa di saluran pencernaan karena sari-sari penting dalam lemak tidak dipisahkan terlebih dahulu, dan lambat laun akan menumpuk menjadi kolesterol. Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk mengatur berat badan, sehingga dapat mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu anda dalam proses penurunan berat badan.

Bagikan ini:
Baca Juga:  English Departement Fair dirikan 32 Stan Kewirausahaan
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *