Kronika

Puisi

Satu, Dua dan Tiga

  • Oktober 31, 2017
  • 1 min read
  • 85 Views
Satu, Dua dan Tiga

Dua..
Satu tatapan yang menarik telinga..
Satu..
Mengkatup dan menyayat..
Objek pun satu
Sama dua
Cara pandang yang beda
Saling menyalahkan
Menikam dan mengoyak
Ledakan ranjau pun terjadi ketika terinjak
Bersumber dari kepala
Lahiriah memang berbeda
Tak pernah bisa dan enggak besatu
Lunak, tak bertulang tapi menyakiti
Tanpa mau mengerti
Bertahan tanpa saling mengerti..
Dua dan satu
Mata dan mulut
Dua dan satu
Tangan dan kepala
Dua dan satu
Telinga dan hati
Satu, dua, tiga
Jiwa manusia yang tak pernah menyatu
Tiga, dua, satu
Yang enggan untuk bersatu
Bertahan dalam keyakinan
Bergulat dalam kericuhan
Perbedaan adalah warna..
Namun tak mau mengerti untuk menyatu menjadi pelangi tujuh
Terpisah
Arogan..
Menjadi..
Satu, dua, dan tiga.

Penulis: Muli

Bagikan ini:
Baca Juga:  Senja Di Akhir Cerita Kita
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *