Semarak HUT ke-85 Tahun Kota Metro, Pensil Sejarah Hadiahkan Buku untuk Kota Metro
Pensil Sejarah mengadakan Launching Buku 85 Tahun Kota Metro dengan tema Menjadi Kota yang Inklusif dan Terbuka untuk Masyarakat. Bertempat di Rumah Informasi Sejarah Dokter Snowing Kota Metro, Sabtu (11-06-2022).
Turut hadir, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, Bunda Literasi Kota Metro, Silfia Naharani, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ancilla Hernani, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Metro, Virginia Hariztavianne, dan 50 peserta lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-85 Kota Metro dan sebagai bentuk hadiah dari penggiat literasi, terutama literasi sejarah yang ada di Kota Metro. Selain itu bertujuan untuk merangkul seluruh masyarakat Kota Metro untuk menuangkan ide dan gagasan tentang bagaimana cara membangun sebuah kota.
Buku berjudul 85 Tahun Kota Metro ini, merupakan salah satu cara dari penerbit Pensil Sejarah untuk memberi kado kepada Kota Metro yang sudah berusia 85 tahun. Oleh karena itu, buku ini berisi gagasan dan harapan untuk Kota Metro agar lebih baik. Buku ini juga menggambarkan kenangan antara penulis dengan Kota Metro.
Buku ini ditulis oleh 25 penulis yang terdiri dari berbagai lintas profesi di antaranya Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, Bunda literasi, Silfia Naharani, Anggota DPRD Kota Metro, Dr. Agung. Sementara itu, penulis lainnya berasal dari berbagai komunitas yang ada di Kota Metro.
Adi Setiawan, Founder Pensil Sejarah, mengatakan bahwa membutuhkan waktu satu bulan dari pengumpulan naskah hingga proses penerbitannya. Tantangan yang dihadapi pada proses penerbitan buku ini terjadi pada pendaftaran International Standar Book Number (ISBN).
Oki Hajiansyah Wahab, salah satu penulis dalam buku ini, menyampaikan beberapa hal penting tentang isi buku tersebut. “Buku ini secara garis besar adalah buku yang ditulis secara bersama-sama oleh berbagai profesi, di antaranya Aparatul Sipil Negara (ASN), serta Akademisi, Politisi yang memberikan ruang bagi semua orang untuk mengekspresikan pikirannya tentang ulang tahun kotanya,” ungkapnya.
Tanggapan positif datang dari Medina Asmara, Perwakilan SMA Ahmad Dahlan Metro. Ia mengatakan bahwa acara ini berjalan dengan baik lancar. Dilihat dari segi narasumber maupun pendengar sangat bagus dan bisa mengembangkan semuanya dengan detail.
Ia berharap, ke depannya diskusi mengenai literasi ini harus lebih sering diadakan. “Karena minat baca orang Indonesia cukup rendah, dan juga banyak orang-orang yang belum paham betul tentang literasi itu seperti apa,” tuturnya.
Sama halnya dengan Utara Setia Nugrah, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Metro. Menurutnya, adanya acara ini dapat saling mengakrabkan seluruh masyarakat Kota Metro dan ikut memeriahkan HUT ke-85 tahun Kota metro.
Ia pun berharap, dengan adanya harapan dan gagasan di buku ini dapat digunakan atau diwujudkan agar menciptakan banyak hal-hal baik.
(Reporter/Adila/Reza)
