Seminar Anti Bullying dan Minim Simpati

Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Metro menggelar Seminar yang bertajuk Anti Bullying dan Minim Empati Bagi Para Pelajar dan Mahasiswa Se-Kota Metro dengan bertemakan “STOP BULLYING!!!, RESPECT EAC OTHER, IS NOT COOL AND IT’S A CRIME,” bertempat di GSG IAIN Metro (3/3).

Acara ini di hadiri Enizar Rektor IAIN Metro, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati sekaligus menjadi pembicara kunci, Elfa Murdiana Kepala Pusat Studi Gender Anak (PSGA) IAIN Metro, Wakil Senat Mahasiswa dan dewan guru undangan beserta siswa-siswi sekolah se-Kota Metro. Selain itu dihadiri pula perwakilan dari setiap Program Jurusan, UKK, UKM IAIN Metro.

Haiati hasanati, Ketua Panitia mengungkapkan, Seminar ini adalah seminar yang diselenggarakan PGSA IAIN Metro berkerjasama dengan KPAI Jakarta. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang muncul di tengah-tengah lembaga pendidikan kita baik mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi bahwa peristiwa Bullying sudah merebak ditengah-tengah kita. “Dengan mengadakan seminar ini mudah-mudahan kita memperoleh pengetahuan, wawasan dan solusi sehingga bullying ini tidak ada lagi. Minimal kita sudah mengetahui bagaimana cara mengantisipasi hal ini terjadi. Bagaimana kepedulian kita sebagai orang tua ataupun guru supaya anak kita tidak menjadi korban dan bullying ini tidak berkembang,”ujarnya saat sambutan.

Elfa Murdiana, pemateri menjelaskan, “Maka hati-hatilah menggunakan smartphone, jangan sampai karena emosi atau suatu hal tidak terima. Hati-hati karena jarimu bisa jadi harimaumu, jadi bukan mulutmu harimaumu saja. Salah ketik sedikit maka bisa menyerang dirimu sendiri. Komunikasi dua arah lalu memastikan dan tahu bahwa saat mereka bicara pasti didengarkan,”ujarnya.

“Harapannya semoga saya tidak termasuk orang yang membullying dari omongan atau gadget setidaknya untuk diri sendiri,”tutur Rizka Nisfiarani, mahasiswa jurusan Akutansi Syariah. Hal senada juga di ungkapkan oleh Sonia (AkS/II), “Setelah ikut seminar ini semoga wawasannya semakin luas dan tidak lagi membully teman atau orang yang bahkan baru kita lihat. Terlebih lagi bisa menghindari bully di media sosial,” ungkapnya. (Reporter/Muchtar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *