Seminar Konsep Feminisme dalam Media
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) mengadakan Seminar Konsep Feminisme dalam Media di gedung Rektorat lantai 4 Universitas Lampung, Sabtu (21/9). Seminar tersebut dihadiri oleh 70 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum dan wartawan.
Seminar tersebut mengangkat tema tentang konsep feminisme dalam media yang di mentori oleh Hera Diani dari Magdalene yang merupakan salah satu aktivis perempuan.
Faimah Andini, Ketua Pelaksana berharap agar dari keikutsertaan seminar ini tidak lagi memandang feminisme dari salah satu sisi saja, agar tidak terjadi saling menjatuhkan dan agar mengajarkan sikap bertoleransi, “Masyarakat diharapkan bisa cerdas literasi digital dan tidak terpengaruhi oleh berita-berita bohong,” pungkasnya.
Pembina LPM Teknokra, Muhammad Toha B Sampoernajaya dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus mempunyai idealisme yang lebih tinggi agar tidak terjadi kemunduran yang signifikan akibat adanya degradasi idealisme di era globalisasi saat ini.
“Konsep feminisme yang berawal mula dari basic gender yaitu peran perilaku konstruksi sosial di masyarakat yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan menganut yang menggunakan konsep sistem patriarki yang masih berkembang hingga saat ini,” ujar Hera Andini saat menyampaikan materinya.
Kevin, salah satu peserta seminar memberikan apresiasi terhadap adanya seminar ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lampung, “Karena di daerah Lampung perspektif tentang feminisme masih sangat buruk, terbukti dengan banyaknya kekerasan seksual yang terjadi,” ujarnya.
“Media seharusnya mampu memberikan gambaran perspektif yang ramah terhadap gender yang berkembang pada budaya patriarki saat ini,” tambahnya.
Dari seminar yang dilaksanakan, peserta diharapkan dapat mengangkat isu sekaligus menghadapi feminisme dan saling bertukar pikiran. Kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan ilmu kepada peserta agar mampu memahami literasi terhadap feminisme yang dititikberatkan kepada perempuan di era masa ini yang dimuat dalam media.
(Reporter/Dian)
