Senjata Terakhir
Bertanya pada luka
Canda tawa bersama derita dan gerai air mata
Sebelumnya, tiada nestapa
Dunia memang buta
Menikam hidupku dengan taringnya
Aku tahu alam menitikkan belasnya
Namun, tiada daya
Menenggelamkanku sedalam luka
Mengapa?
Bukankah setiap insan punya kesempatan yang sama?
Aku bercerita pada purnama
Sebelum awan hitam mengikatnya
Sebelum malam terselimut gulita
Cerita tentang duka
Hanya tersedu
Kemana aku harus mengobatinya?
Kemana?
Kematian mengulurkan tangan
Mengajakku pergi menghapus lara
Tidak!
Aku masih punya cinta
Senjata terakhirku bertahan di bawah himpitan bengis dunia
(Wahid/FLP Kota Metro)