Sepeda Motor Hilang, Widhiya: Kita Usahakan Pasang CCTV
Sepeda motor milik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang tengah di parkir di halaman kampus II, gedung E6 IAIN Metro raip di gondol pencuri pada, Kamis (22/2).
M. Ahyar Ramadhan, korban menceritakan kronologi hilangnya motor merek New Vixion warna putih dengan nomor polisi BE 5923 II yang semula ia parkirkan di depan gedung E6 Kampus II IAIN Metro. Pukul 09.10 WIB korban tersadar jika motornya hilang. Setelah melihat motor yang ia parkirkan tidak berada di tempat semula, Jum’at (23/2).
“Motor tidak diberi kunci tambahan, hanya mengunci stir saja, karena korban mengandalkan satpam,” ujarnya Ahyar.
Setelah kejadian tersebut korban langsung melapor ke Polsek Batanghari. “kampus 2 ini memang miris juga lah ya mesti terjamin gitu lo, juga satpam jangan cuman 2 padahal sudah jadi IAIN fasilitas keamanan masih kurang, seharusnya fasilitas keamanan di tambah tapi yaudah lah pasrah namanya juga musibah,“ ujarnya.
Widhiya Ninsiana, Dekan FEBI menuturkan bahwa kehilangan tersebut bukan sesuatu yang diharapkan oleh siapapun, sebenarnya keamanan sudah di antisipasi dari awal. Tetapi, sebelumnya memang tidak pernah terjadi hal seperti itu, mungkin dikarenakan mahasiswa yang semakin bertambah, area parkir yang banyak, sedangkan satpam hanya 3-4 orang.
Widhiya menagatakan setelah mendapat laporan tentang motor hilang, pihak kampus pun langsung berkoordinasi dengan semua pihak dan meginstruksikan korban untuk melapor ke kantor polisi. “Kami sudah meminimalisir hal itu terjadi, saya pun kemarin sempat kaget juga bahwa mendengar kabar bahwa motor mahasiswa hilang di kampus ini, karena sebelumnya tidak pernah terjadi,“ujarnya.
Av, Satpam kampus 2 IAIN Metro mengungkapkan mungkin karena kelengahan Satpam sebagai pihak keamanan kampus, karena 2 Fakultas yang di tangani dari FEBI dan Fakultas Syari’ah. Sebenarnya keamanan sudah di kerahkan semaksimal mungkin kami pun berkeliling ke sana kemari. Harapan dan saran “ parkiran harus dijadikan satu , sarana dan fasilitas harus memadai baik cctv ataupun satpam. Untuk kedepannya lebih hati-hati lagi bukan hanya satpamnya yang berjaga tapi dari pihak mahasiswa juga berjaga “, ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Widhiya menerangkan solusi supaya hal serupa tidak terulang kembali. “Solusi pertama, area parkir yang semula berada di banyak tempat di jadikan satu titik agar mudah di awasi oleh para satpam. Itupun sudah dimulai dari kemarin sore, Kamis (22/2) dan kita maksimalkan untuk portal pintu keluar masuk kini digunakan sistem buka tutup, serta diusahakan kedepan kita akan memasang ada CCTV.”
Dina, Mahasiswa FEBI mengungkapkan bahwa sebaiknya mahasiswa lebih hati-hati dalam saat parkir kendaraan. “Selain Satpam kita juga harus mengamankan kendaraan kita sendiri dan harus mengkunci stir kendaraan kita demi keamanan kendaraan,” ujarnya saat di wawancara Kronika.
(Reporter/Aya)
