STAIN Belum Sepenuhnya Siap Terima Mahasiswa Baru
STAIN<KRONIKA>; Pendaftaran mahasiswa baru yang dimulai pertama kali melalui jalur seleksi akademik nasional (SPAN-PTAIN) pada tanggal 18 Februari -30 April 2014, kemudian jalur ujian masuk perguruan tinggi agama Islam negeri (UM-PTAIN) pada tanggal 06 Mei-20 Juni 2014, dan saat ini sedang dalam proses pendaftarn jalur ujian masuk mandiri (UM-Mandiri).
Kita juga sudah merencanakan adanya gedung dan lahan parkir yang lebih layak. Dengan dibangunnya STAIN 2, mudah-mudahan satu tahun kemudian pembangunan selesai. Maka, masalah gedung dan lahan parkir dapat terselesaikan.
Sampai tanggal 1 Juli, jumlah pendaftar STAIN selain jalur mandiri sebanyak 1.192 dengan total kuota penerimaan mahasiswa baru tahun ini 655 mahasiswa untuk jalur UM-PTAIN. Persentasi penerimaan mahasiswa baru terdiri dari 30% dari SPAN-PTAIN, 50% dari UM-PTAIN, dan 20% dari UM-Mandiri. Tahun ini, kuota peneriamaan mahasiswa baru mengalami penurunan sekitar 50%, karena tahun lalu, pendaftar STAIN sebanyak 4.267 calon mahasiswa dari seluruh jumlah jalur dengan kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.284 mahasiswa untuk jalur UM-PTAIN.
STAIN Metro dimata calon mahasiswa baru saat ini cukup ditanggapi baik, ini dikarenakan STAIN adalah sekolah tinggi dengan latar belakang Islami. Seperti yang dikatakan Ahmad Wahyu, pendaftar dari jalur UM-Mandiri. Menurutnya STAIN itu baik dibidang keislaman dan ia berharap adanya tambahan prodi baru. “Ingin masuk STAIN kerena menurut saya STAIN itu bagus, dan kampusnya itu Islami,” ujarnya. Ia berharap di STAIN itu ada program studi Bimbingan Konseling Islam. Hal senada juga dikatakan Rafika Khoirunnisa, calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur UM-PTAIN. “Karena STAIN universitas negeri yang ada di Metro dan punya dasar agama, jadi aku pilih STAIN,” ungkapnya.
Untuk menyambut kedatangan calon mahasiswa baru, Pgs. Ketua STAIN Metro Mukhtar Hadi mengatakan, gedung yang ada untuk saat ini dirasa sudah cukup karena penerimaaan mahasiswa baru sudah disesuaikan dengan keadaan gedung. Tambahnya, pengadaan perpustakaan sudah ada secara fisik, namun belum sempurna secara kegunaan. “Karena lantai tiga perpustakaan masih digunakan sebagai tempat kegiatan perkuliahan,” ujar Mukhtar.
Selain keadaan gedung dan perpustakaan, lahan parkir juga saat ini masih menjadi permasalahan. Karena lahan STAIN yang tidak luas, dan kendaraan mahasiswa yang semakin bertambah. Seperti yang dikatakan Mukhtar, pihak STAIN berusaha mencarikan lahan yang dapat digunakan sebagai lahan parkir seperti di depan gedung UKM, masjid, rektor, gedung M dan N, dan di belakang gedung I. “Kita juga sudah merencanakan adanya gedung dan lahan parkir yang lebih layak. Dengan dibangunnya STAIN 2, mudah-mudahan satu tahun kemudian pembangunan selesai. Maka, masalah gedung dan lahan parkir dapat terselesaikan,” tambahnya.
Selain mempersiapkan sarana dan prasarana yang ada, STAIN juga selalu melakukan revisi kurikulum yang ada setiap tahunnya. Untuk kesiapan dosen, STAIN belum mencapai ukuran yang ideal. Untuk saat ini STAIN memiliki jumlah dosen tetap sebanyak 130 dosen dan mengontrak dosen dari luar yang disebut dengan dosen luar biasa (DLB). Seharusnya, jumlah dosen ideal mencapai antara 200-250 dosen.
Tahun ini, pembayaran SPP menggunakan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal). Artinya, mahasiswa tidak perlu membayar biaya OPAK, dan KKN secara terpisah lagi. UKT yang dilakukan dengan tiga grade, berdasarkan kemampuan ekonomi setiap mahasiswa. Untuk grade pertama, sebesar Rp. 400.000, grade kedua Rp. 700.000, dan grade ketiga Rp. 900.000. “Proses penyeleksian dilakukan setelah mahasiswa baru daftar ulang dan menyetorkan biodata yang dibutuhkan,” jelas Mukhtar.
Mukhtar menambahkan, jumlah penerima bidikmisi tahun ini adalah 35 orang. Ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 46 orang. Jurusan yang paling banyak diminati tahun ini, untuk syari’ah adalah Ekonomi Syari’ah (E.Sy), dan S1 Perbankan Syari’ah. Untuk jurusan tarbiyah, program studi yang paling diminati adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Untuk tahun ini STAIN hanya membuka satu prodi baru, tapi kedepannya STAIN akan membuka beberapa prodi baru. Diantaranya Prodi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika yang tinggal menunggu visitasi dari Mendikbud.
“Kita berharap kepada seluruh calon mahasiswa agar memantapkan pilihan agar kuliah di STAIN tanpa ragu-ragu, karena STAIN ini masa depan kita. Meskipun selama ini STAIN selalu menjadi Second class diantara perguruan tinggi yang lain, tapi banyak alumni STAIN telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan alumni-alumni perguruan tinggi lain. Kuliah dimana saja itu sama, tergantung dari pribadi masing-masing,” ungkap Mukhtar.[]