Kronika

Aktual

STAIN Wisuda 418 Mahasiswa

  • Oktober 1, 2014
  • 5 min read
  • 80 Views

Laporan : Sugi, Ulfa, Nia

STAIN Jurai Siwo Metro kembali menggelar wisuda Program Pasca Sarjana (S2) ke empat, Program Stara 1 (S1) dan Program Diploma Tiga (D3) ke 20, pada Selasa (30/9). Acara ini diikuti sebanyak 418 wisudawan, terdiri dari 31 wisudawan jenjang S2, 297 wisudawan program S1, dan 90 wisudawan program D3.

Untuk jenjang S2 Program Studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 30 wisudawan, prodi Hukum Keluarga 1 wisudawan. Sedangkan jenjang Strata satu (S1) Jurusan  Tarbiyah prodi PAI sebanyak 60 wisudawan, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 11 wisudawan, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sebanyak 98, dan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 79 wisudawan. Jurusan Syari’ah prodi Ahwalus Syakhsiyah (AS) sebanyak 14 wisudawan, Ekonomi Syari’ah (ESy) sebanyak 35 wisudawan, dan untuk program D3 Perbankan Syariah (PBS) sebanyak 90 wisudawan.

Acara tersebut dibuka oleh Pjs Ketua STAIN, Mukhtar Hadi. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa pendidikan formal bukanlah akhir dari sebuah proses menuntut ilmu. “wisuda bukan berarti berhenti menuntut ilmu” ujarnya. Ia juga berpesan kepada wisudawan untuk selalu rendah hati. “semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi pribadi, bangsa dan agama. Semakin rendah hati dan tidak sombong. Orang yang berilmu dan berpengetahuan hendaknya seperti padi, semakin berisi semakin merunduk” pesannya.

Wisudawan terbaik Program S2 diraih oleh Hindun Aftoniah dan Siti Fatonah dari prodi PAI dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,61. Wisudawan Terbaik Program S1 Jurusan Tarbiyah diperoleh  Elma Wati dari prodi PGMI dengan IPK 3,90. Sedangkan untuk Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam diraih oleh Mentari Nazihah dari prodi Esy dengan IPK 3,71. Untuk wisudawan Terbaik Program D3 Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam diperoleh Nur Affandi dengan IPK 3,86. Predikat Wisudawan tercepat Program S1 diraih  oleh Yulisma dari PGMI dengan masa studi 3 Tahun 9 Bulan 9 Hari dan untuk  Wisudawan termuda Program S1diperoleh Eka Prastiwi dari prodi PBI dengan usia 20 Tahun 11 Bulan 14 Hari.

Baca Juga:  Festival Bazar Ramadan Mudik KPI, Harapkan Mahasiswa Pintar Berdagang

            Mentari Nazihah, wisudawan terbaik dari Jurusan Syari’ah Merasa senang dan bangga. Menurutnya untuk menjadi yang terbaik itu perlu proses yang panjang. “Kerjakan hal yang terbaik untuk menuai hasil yang terbaik pula. Dedikasikan yang terbaik, jadilah mahasiswa yang rajin kuliahnya biar bisa cepet lulus dan buat bangga orang tua.” Ujarnya.

Hal senada juga di ungkapkan Nur Affandi. Menurut wisudawan terbaik program D3 ini kunci menjadi wisudawan terbaik adalah kesungguhan. “Kesungguhan dalam belajar, kesungguhan untuk memperkaya ilmu, kesungguhan untuk berproses, dan kesungguhan untuk jadi pribadi yang bernilai. serta usaha dengan do’a atau restu dari orang tua.” Ungkapnya.  Ia juga berpesan untuk mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas membaca, “jadikanlah belajar sebagai suatu aktivitas yang kita butuhkan, bukan lagi paksaan atau sekedarnya, tingkatkan pengalaman kita dengan ikut organisasi secara produktif dan kontributif.” pesannya.

Laporan : Sugi, Ulfa, Nia

STAIN Jurai Siwo Metro kembali menggelar wisuda Program Pasca Sarjana (S2) ke empat, Program Stara 1 (S1) dan Program Diploma Tiga (D3) ke 20, pada Selasa (30/9). Acara ini diikuti sebanyak 418 wisudawan, terdiri dari 31 wisudawan jenjang S2, 297 wisudawan program S1, dan 90 wisudawan program D3.

Untuk jenjang S2 Program Studi (prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 30 wisudawan, prodi Hukum Keluarga 1 wisudawan. Sedangkan jenjang Strata satu (S1) Jurusan  Tarbiyah prodi PAI sebanyak 60 wisudawan, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 11 wisudawan, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sebanyak 98, dan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 79 wisudawan. Jurusan Syari’ah prodi Ahwalus Syakhsiyah (AS) sebanyak 14 wisudawan, Ekonomi Syari’ah (ESy) sebanyak 35 wisudawan, dan untuk program D3 Perbankan Syariah (PBS) sebanyak 90 wisudawan.

Baca Juga:  Kantin Menunggu Sentuhan Renovasi

Acara tersebut dibuka oleh Pjs Ketua STAIN, Mukhtar Hadi. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa pendidikan formal bukanlah akhir dari sebuah proses menuntut ilmu. “wisuda bukan berarti berhenti menuntut ilmu” ujarnya. Ia juga berpesan kepada wisudawan untuk selalu rendah hati. “semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi pribadi, bangsa dan agama. Semakin rendah hati dan tidak sombong. Orang yang berilmu dan berpengetahuan hendaknya seperti padi, semakin berisi semakin merunduk” pesannya.

Wisudawan terbaik Program S2 diraih oleh Hindun Aftoniah dan Siti Fatonah dari prodi PAI dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,61. Wisudawan Terbaik Program S1 Jurusan Tarbiyah diperoleh  Elma Wati dari prodi PGMI dengan IPK 3,90. Sedangkan untuk Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam diraih oleh Mentari Nazihah dari prodi Esy dengan IPK 3,71. Untuk wisudawan Terbaik Program D3 Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam diperoleh Nur Affandi dengan IPK 3,86. Predikat Wisudawan tercepat Program S1 diraih  oleh Yulisma dari PGMI dengan masa studi 3 Tahun 9 Bulan 9 Hari dan untuk  Wisudawan termuda Program S1diperoleh Eka Prastiwi dari prodi PBI dengan usia 20 Tahun 11 Bulan 14 Hari.

            Mentari Nazihah, wisudawan terbaik dari Jurusan Syari’ah Merasa senang dan bangga. Menurutnya untuk menjadi yang terbaik itu perlu proses yang panjang. “Kerjakan hal yang terbaik untuk menuai hasil yang terbaik pula. Dedikasikan yang terbaik, jadilah mahasiswa yang rajin kuliahnya biar bisa cepet lulus dan buat bangga orang tua.” Ujarnya.

Hal senada juga di ungkapkan Nur Affandi. Menurut wisudawan terbaik program D3 ini kunci menjadi wisudawan terbaik adalah kesungguhan. “Kesungguhan dalam belajar, kesungguhan untuk memperkaya ilmu, kesungguhan untuk berproses, dan kesungguhan untuk jadi pribadi yang bernilai. serta usaha dengan do’a atau restu dari orang tua.” Ungkapnya.  Ia juga berpesan untuk mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas membaca, “jadikanlah belajar sebagai suatu aktivitas yang kita butuhkan, bukan lagi paksaan atau sekedarnya, tingkatkan pengalaman kita dengan ikut organisasi secara produktif dan kontributif.” pesannya.

Baca Juga:  Mapala Suarakan Jeritan Anak-Anak Pohon

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *