Rasa gelisah kembali menyelimuti
Di kala pandemi yang juga tak urung berhenti
Rasa rindu yang belum sempat terobati
Kini malah kian menjadi-jadi
Dalam sebuah perjuangan aku hanya bisa menahan
Semua kata yang tak sempat terucapkan
Kepada Tuhan ku titipkan pesan
Jaga orang tua ku di kampung halaman
Mulut ku menganga
Mataku tak hentinya terbuka
Saat melihat pemberitaan di mana-mana
Ternyata pemerintah menutup akses kita
Untuk dapat berjumpa dengan mereka
Mama, Bapaak, Aku rindu!
Rindu dengan kebersamaan kita dulu
Rindu di saat aku menjabat tangan mu
Dan bersimpuh dipangkuan mu
sembari mengucap maaf di Hari Raya itu
Dengan alasan kesehatan akhirnya ku urungkan
Sebuah niat yang sudah ku bulatkan
Walau hati ini merasa tak terima dengan keputusan
Apalah daya seorang hidup di perantauan
(Penulis/Syarif Hidayatullah)