Kronika

Aktual Kampus

Subsidi Periode Dua: Input Nomor Mahasiswa Masih Diperpanjang

  • Oktober 16, 2020
  • 2 min read
  • 123 Views
Subsidi Periode Dua: Input Nomor Mahasiswa Masih Diperpanjang

Subsidi kuota internet periode dua sudah diberikan ke mahasiswa pada Kamis (15/10). Seperti pada periode pertama, menggunakan provider Telkomsel dan Indosat.

 

Seluruh mahasiswa aktif mendapatkan subsidi tersebut, termasuk mahasiswa baru. Sebanyak 3.295 pengguna Indosat mendapatkan 15GB masing-masing mahasiswa dan 2.695 pengguna Telkomsel sebanyak 10GB. Pada periode satu lalu, pembagian subsidi untuk provider Telkomsel hanya dikirimkan 7GB, kemudian pada periode dua ditambahkan sebesar 3GB setiap mahasiswa, sehingga totalnya menjadi 10 GB.

 

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Humas, dan Rumah Tangga, Sarto Sutik, mengimbau kepada mahasiswa yang belum mendapatkan kuota internet untuk segera mengecek nomornya yang didaftarkan di Sistem Informasi Akademik (Sismik) masing-masing, “Ada kemungkinan nomor tersebut sudah mengalami masa tenggang, sehingga kuota internet tidak bisa dikirimkan,” pungkasnya.

 

Demi menindaklanjuti nomor yang sudah memasuki masa tenggang, nomor akan di inject ulang dan ditunggu sampai Senin 19 Oktober, “Untuk mahasiswa, jika kuota internetnya belum masuk, ada kemungkinan nomornya memasuki masa tenggang,” kata Sarto.

 

Sarto Sutik, berharap, semoga bermanfaat dan dapat digunakan sesuai tujuan pemberian bantuan, “Secara pribadi sangat baik, karena bisa membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan yang saat ini hampir semua kegiatan dilakukan secara daring,” harapnya.

 

Sedangkan salah satu mahasiswa yang baru saja mendapatkan subsidi pada periode dua, Azza Gumelar, Tadris Bahasa Inggris (TBI’17), mengungkapkan, kuota gratis ini sangat bermanfaat, “Terutama di saat seperti ini, tapi sangat disayangkan kenapa baru sekarang, setelah kuliah daringnya berlangsung,” katanya via WhatsApp.

 

Selain itu, KP yang merupakan mahasiswa Tadris Biologi (TBio’18), berharap, subsidi kuota internetnya bisa diberikan setiap bulan. Karena perkuliahan dilakukan secara daring, sehingga dapat membantu mahasiswa di perkuliahan.

Baca Juga:  UKPM KRONIKA

 

Kalo bisa memang setiap bulan, agar memudahkan mahasiswa dalam perkuliahannya. Soalnya kuota tuh mahal dan mesti pemasukan mahasiswa ini lagi kesulitan untuk membelinya,” ungkapnya.

 

(Reporter/Amel)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

1 Comment

  • Ah punyaku buktunya gk masuk.. gk smua mahasiswa jg dapet.. padahal kan proses dalam prosedur sudah di lakukan.. harusnya merata itu sungguh merata.. kami mahaaiawa semester menengah harusnya lebih si perhatikan lagi.. karna kami yang sharusnya banyak melakukan kegiatan tugas yg menunjang praktek serta mencari bahan praktek terlebih pada pandemi..

    Sudah di kampus kurang praktek..
    Hak mahasiswa jg tidak si penuhi..
    Kasian mahasiswa yg kesulitan seperti kami di daerah dan rakyat kecil yg mengejar ilmu pak..
    Gitu mau si sebut adil

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *