Corak bergaris di dahan manggis
Meringkas bengis cahaya mentari pagi
Di ujung waktu bedandan menarik awan
Gelap, nan pekat
Sedingin dinding besi berpeluk angin malam
Sendiri di pelupuk bumi, siapa?
Bertanya pada angkasa yang cidera
Tak berbekas luka juga darah tercucur
Hanya saja perihnya terlihat jelas dari
Wajah suram tak bercahaya
Selama apa bergabung berapi-api
Tak terbalas sulutannya hanya sendiri
Terbakar bara tersayat luka
Tajamnya rasa tanpa arah tujuan
T’lah lepas tak terbalas
Biar saja malam bersua dengan waktu
Dan lagi….
Penulis : Siti Zainatul Mar’ah/ Tbi