Unit Pengembangan Bahasa (UPB) IAIN Metro mengadakan tes Intensifikasi Bahasa Arab (IBA) 2020 melalui Zoom Meeting dan akan diteruskan melalui Google Form, Sabtu (26/09).
Diikuti oleh 2.184 peserta yang merupakan mahasiwa baru. Peserta tes IBA dibagi menjadi 52 kelompok, setiap kelompok berisi 40 sampai 41 peserta dan dibagi menjadi 4 sesi.
“Pelaksanaan tes tahun ini dan tahun sebelumnya memiliki perbedaan, karena adanya pandemi Covid-19,” kata Heru Diantoro sebagai pengawas tes IBA.
Namun, tes kali ini memiliki kelebihan yang tidak mengurangi materi, “Malah lebih efesiensi waktu, tempat, yang semuanya dilakukan secara online sehingga lebih kondusif. Kekurangannya yaitu kurangnya pemahaman dari peserta,” ujar Heru.
Pihak UPB sudah mengantisipasi sejak seminggu lalu, sebelum pelaksanaan tes dengan pemahaman kepada pengawas, kemudian pemahaman kepada peserta serta mengondisikannya.
Ia juga berharap, untuk kedepannya agar peserta bisa menggunakan aplikasi yang sudah ditentukan, “Saya berharap untuk tahun depan agar pandemi Covid-19 cepat selesai, agar bisa melakukan tatap muka kembali agar mudah dalam pemahaman bahasa Arab,” harapnya.
Tes online tersebut menyebabkan beberapa mahasiswa baru mengalami kendala, salah satunya Maya Widiyanti, Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD’20), merasa bingung sewaktu pelaksanaan tes IBA melalui zoom meeting, audionya tidak menyala, “Alhamdulillah tidak ada kendala, semua berjalan lancar, tapi saya tadi sempat merasa bingung sewaktu zoom meeting audionya tidak menyala, kemudian saya cek kembali sudah menyala,” ujarnya saat diwawancarai Kronika via WhatsApp.
“Semoga masalah teknis semua mahasiswa baru sudah paham terlebih dahulu dengan soal yang diberikan, semoga saja lebih banyak conton soal karena alumni SMA maupun SMK tidak pernah belajar bahasa Arab, jadi hanya semampunya ketika mengerjakan soal,” kata Dia.
Sama halnya dengan Sidik Aji Pangestu, Tadris Bahasa Inggris (TBI’20) yang juga merasa kaget saat tes IBA. Karena sebelumnya ia tidak pernah mengikuti tes bahasa Arab saat sekolah, ia hanya mempelajari beberapa minggu, “Saat tes saya mengalami kendala, karena pada saat saya ingin membuka soal dan tidak bisa dibuka,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar tahun depan tidak melakukan tes secara darin lagi, “Semoga untuk kedepannya bisa mengerjakan tes IBA di kampus, agar tidak serumit ini,” tambahnya.
(Reporter/Marisa)