Dalam rangka menyambut kegiatan visitasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung tahun 2025, Tim Asesmen Perguruan Tinggi (APT) mengadakan rapat persiapan untuk gelaran Pameran Luaran Layanan, Selasa (25-05-2025). Kegiatan ini dirancang untuk menyemarakkan kunjungan asesor dengan menampilkan berbagai karya dan capaian mahasiswa.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Kampus (UKK), serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Pameran dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dimulai pada Senin, 30 Juni 2025, dan akan dipusatkan di Gedung Academic Center (GAC).
Ahmad Subhan Rozza, yang membuka jalannya rapat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penyambutan kepada tim asesor perguruan tinggi yang akan melakukan kunjungan selama kurang lebih empat hari, “Sengaja kami kumpulkan semuanya itu karena kemarin dari Ibu Rektor semuanya harus showing dalam rangka APT,” ujarnya.
Pameran ini melibatkan seluruh UKM, UKK, dan HMPS untuk menampilkan karya masing-masing. Selain itu, setiap fakultas juga diharapkan menampilkan produk yang mencerminkan identitas fakultas melalui kolaborasi antarprodi, “Harus semuanya UKM, dan nanti kalau prodi HMPS bekerja sama dengan fakultasnya masing-masing. Umpamanya FUAD ada berapa prodi digabung di situ, FTIK delapan prodi digabung di FTIK,” jelasnya.

Tim asesor yang diperkirakan berjumlah enam hingga delapan orang diharapkan mendapat kesan positif dari penyambutan ini, terutama melalui kesan kesiapan kampus dalam menghadapi proses akreditasi, “Itu harus datang kesannya adalah ‘wah’, dan ‘alami’ bahwasannya memang kita siap untuk diakreditasi,” ungkapnya.
Setiap UKM, UKK, dan HMPS diberikan keleluasaan untuk menentukan konsep masing-masing, dengan tetap menekankan pada keaslian karya, “Buka stand pameran, ide setiap prodi, UKM, UKK silakan dimusyawarahkan, yang penting alami,” lanjutnya.
Peserta pameran diharapkan mulai mempersiapkan stand pada hari Minggu. Setiap stand diminta dijaga oleh minimal empat orang anggota dengan mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH), “Bisa jadi Minggu sore-nya itu persiapannya bawa barang-barang. Ya butuh orang banyak, silakan anggotanya diajak,” tambahnya.
Menutup rapat, Ahmad Subhan menyampaikan harapan agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan menjadi langkah awal menghadapi proses asesmen, “Barangsiapa tahu jarum berjalannya, maka bersiap-siaplah, ini termasuk persiapan kita untuk menghadapinya,” pungkasnya.
Menanggapi rencana pelaksanaan pameran tersebut, Sekar Arum selaku Wakil Ketua Umum UKM Riset dan Inovasi (Renov) menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai mempersiapkan berbagai hal yang akan ditampilkan, “Pastinya dari kita sendiri juga udah mikirin apa yang mau dipersiapkan buat yang dipamerkan hari Senin itu apa aja gitu,” tuturnya.
Ia juga berharap panitia kegiatan dapat turut mendukung kelancaran kegiatan tersebut, terutama dalam hal penyediaan perlengkapan pameran, “Harapannya, semoga alat-alatnya dari panitia sudah disiapkan,” tutupnya.
Nisa Yunita, salah satu anggota UKM Ikatan Mahasiswa Pecinta Seni (Impas), turut menyampaikan dukungannya, “Semoga akreditasi institusi berjalan dengan baik dan lancar, serta menghasilkan hasil yang bagus, agar universitas kita terakreditasi baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ikhsan Nur Arifin selaku Ketua Umum UKK Lembaga Keagamaan Kampus (LKK) menilai bahwa pelibatan mahasiswa dalam kegiatan ini sangat positif. Menurutnya, keterlibatan UKM, UKK, dan HMPS menunjukkan bahwa UIN Jusila tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga mendukung pengembangan soft skills dan kepemimpinan mahasiswa, “Ini jadi bukti bahwa kampus memberi ruang bagi mahasiswa untuk aktif, kreatif, dan bertanggung jawab. Bukan cuma sebagai pelajar, tapi juga sebagai penggerak kegiatan kampus,” ujarnya.
Ia juga berharap ke depan kampus semakin maju dan konsisten membuka ruang pengembangan diri mahasiswa, “Semoga ke depan, UIN Jusila terus mendukung sinergi antara kampus dan mahasiswa, agar bisa mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga matang secara emosional, spiritual, dan sosial,” tutupnya.
(Reporter/Adisti/Meli)