Wujud Responsif Gender, PSGA IAIN Metro Sediakan Ruang Laktasi
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menyediakan Ruang Laktasi bagi working mom yang sedang menjalani peran seperti hamil atau menyusui. Ruang laktasi merupakan program PSGA sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi yang responsif terhadap gender atau kebutuhan khas dari masing-masing gender.
Kepala PSGA, Mufliha Wijayati, mengungkapkan penyediaan ruang laktasi tersebut atas banyaknya keluhan dari dosen ketika ingin pumping yang tidak adanya ruangan khusus. “Jadi tersedianya fasilitas ini lebih privasi dan aman untuk menyusui, sehingga tidak perlu menggunakan mukena lagi,” ungkapnya saat ditemui kronika pada 25-7-2022 lalu.
Ruangan tersebut tidak hanya dapat digunakan oleh dosen, tetapi juga oleh mahasiswa, karena ruangan tersebut terbuka untuk warga IAIN Metro yang sedang menjalani working mom. Untuk sementara, ruang laktasi masih menyatu dengan ruang PSGA dan Pusat Penelitian (Puslit), tepatnya di Gedung Munaqosyah Lt. II. Namun, ruangan sudah dapat digunakan karena berbagai fasilitas sudah tersedia.
“Ruangan tersebut masih sementara, rencananya akan dipindah ke ruang Satuan Pengawas Internal (SPI) agar mudah dijangkau serta adanya penambahan ruangan di kampus II,” jelasnya.
Fasilitas yang bisa dimanfaatkan dalam Ruang Laktasi diantaranya buku bacaan mengenai breastfeeding (menyusui) untuk menambah pengetahuan working mom. Terdapat lemari pendingin dan wadah penyimpanan Air Susu Ibu (ASI) agar selalu baik untuk dikonsumsi. Tersedia juga sofa bed dan bantal menyusui yang nyaman untuk beristirahat.
Selain itu, fasilitas tersebut juga dapat membantu konsentrasi dosen saat bekerja karena tersedianya tempat yang aman, meski belum ada penjaga bayi. Akan tetapi, pihak PSGA akan mendorong mahasiswa Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) untuk menjaga bayi dan tempat ini sekaligus sebagai laboratorium mahasiswa PIAUD.
Anggaran dana yang diperoleh dalam keperluan ruang laktasi, bukan bentuk donasi dari para dosen atau pihak lain, melainkan anggaran dari pemerintah. “Penyediaan fasilitas yang ramah perempuan dan ramah anak sudah ada sejak tahun 2021. Namun, untuk pemanfaatannya belum maksimal. Tidak hanya progam Ruang Laktasi, tersedia juga charger area serta ruangan bebas asap rokok,” tutup mufliha.
(Reporter/Reza/Ulva)