Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset dan Inovasi (Renov) Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung (Jusila) Melaksanakan Renov Competition III dengan tema Peran Penting Generasi Muda yang Inovatif dan Kreatif Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Bertempat di Gedung Munaqosyah Lt. III Kampus I UIN Jusila‚ Senin (08/09/2025).
Acara di hadiri oleh Pembina Renov, Anggoro Sugeng, serta 50 tamu undangan dan peserta. Acara tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk menuangkan ide, kreativitas, serta inovasi yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Pembina Renov, Anggoro Sugeng, dalam sambutannya memberikan pesan kepada para peserta dan menekankan pentingnya niat yang benar dalam menuntut ilmu, “Hal yang harus dihindari dalam sebuah proses belajar, tidak boleh hanya ingin dilihat orang lain. Saat kita memiliki ilmu, jangan pernah kita menyombongkan ilmu tersebut. Kemudian, tidak boleh berorientasi untuk urusan dunia. Tuntutlah ilmu dengan proses yang baik secara murni dan bebaskan beban dari masa depan. Lalu, jangan menggunakan ilmu untuk sesuatu yang tidak berhak,” ujarnya.
Ketua umum Renov, Riki Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini untuk pertama kalinya UKM Renov mengajak para siswa siswi SMA/Sederajat untuk berkompetisi di Renov Competition III, “Tahun ini untuk pertama kalinya kami mengajak para siswa siswi SMA, SMK, dan MA se-Lampung untuk berkompetisi di Renov Competition III dan sudah terpilih 6 besar terbaik”, jelasnya.
Ia berharap para finalis dapat menunjukkan inovasi terbarunya dan presentasi terbaiknya dihadapan juri, “Harapannya untuk tahun depan teman-teman bisa ikut berpartisipasi lagi di Renov Competition IV. Untuk hari ini, pesan kami kepada para finalis adalah tunjukkan inovasi terbaru dan yakinkan para juri karena penilaian terbaik akan dilakukan dari sisi presentasi. Jadi, presentasinya akan dinilai semaksimal mungkin hari ini, selamat bertanding”, tegasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 23 tim pendaftar SMA/Sederajat se-Lampung dan setelah melalui proses seleksi yang ketat, enam tim berhasil melaju ke babak final.
Ketua Pelaksana, Satrio Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk kontribusi generasi muda dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, “Generasi muda, khususnya pelajar SMA/sederajat, memiliki peran penting dalam menggunakan kreativitas dan inovasinya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Targetnya, pada tahun 2045, SDGs sudah terlaksana sepenuhnya. Melalui kompetisi ini, kami berharap generasi muda di Lampung mampu mengemban tujuan tersebut,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, karya-karya yang telah masuk, terutama yang berhasil lolos ke final, diharapkan dapat terus dikembangkan hingga bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, “Harapannya, karya yang dihasilkan tidak hanya berhenti di ajang lomba ini, tetapi juga dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di Lampung. Inovasi dan kreativitas mereka patut dihargai karena memiliki peran penting dalam pencapaian SDGs,” pungkasnya.
Farel Satrio Wibowo, Siswa MAN 1 Lampung Timur menanggapi acara tersebut dapat memperkenalkan kampus, juga dapat meningkatkan kompetensi para siswa, “Bagus dan juga tentu meningkatkan tadi seperti yang disampaikan Bapak Anggoro itu meningkatkan kompetensi siswa-siswanya, selain menarik minat dan juga memperkenalkan kampus ini”, jelasnya.Ia juga berharap dapat memenangkan dalam perlombaan terbut serta kelancaran, “Harapanya pasti menang dan lancer sampai akhir”, harapnya.
(Reporter/Aena/Ismi)