Fakultas Syariah IAIN Metro gelar Yudisium Periode II tahun 2019 dengan mengusung tema Menciptakan Sarjana yang Mampu Berkontribusi dalam Penegakan Hukum yang Berkarakter Socio, Eco, Tecno, Preneurship Berbasis Keislaman dan Keindonesian, di GSG IAIN Metro, Selasa (13/08).
Turut hadir Rektor IAIN Metro, Enizar, Ketua Senat, Kuryani, Dekan Fakultas Syariah, Husnul Fatarib, Direktur Pasca Sarjana IAIN Metro, Tobibatusaadah, segenap dosen dan mahasiswa yudisium, serta orang tua wisudawan/i yang mendapat predikat terbaik, tercepat, dan termuda.
Peserta yudisium Fakultas Syariah berjumlah 74 mahasiswa, yaitu 33 mahasiswa dari jurusan Ahwalul Saksiyah (AS) dan 41 dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HESy).
Wisudawan terbaik Fakultas Syariah diraih oleh Nuri Safitri Jurusan HESy dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.94, wisudawan tercepat diraih oleh Asna Wati Saputri Jurusan AS dengan masa studi 3 tahun 9 bulan 24 hari, wisudawan termuda diraih oleh Mudlikah Rahim dengan usia 21 tahun 12 hari.
Enizar, dalam sambutannya menuturkan agar mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti yudisium agar tidak mencukupkan dengan apa yang sudah didapatkan hari ini. Masih banyak hal yang harus dikembangkan lagi, “Jika sudah merasa cukup mengembangkan dalam pendidikan formal, silahkan mengembangkan diri dalam kegiatan non formal,” ujarnya.
“Hal itu disebabkan karena belajar adalah aktifitas yang tidak boleh berhenti, tidak ada kata akhir atau sudah dalam belajar,” tambahnya.
Kuryani, dalam sambutannya mengatakan bahwa setelah hari ini mahasiswa dan mahasiswi yang di yudisium akan masuk dalam ikatan alumni, dia berharap peran mereka tidak putus sampai disini saja, “Kami ingin kalian tetap berkontribusi untuk kampus, seperti mensosialisasikan jurusan-jurusan di fakultas,” ungkapnya.
Nuri Safitri, wisudawan terbaik mengungkapkan jika keberhasilannya menjadi lulusan terbaik tidak lain karena doa, usaha dan dukungan orangtua, dosen, dan teman – teman, “Kami bukan apa-apa dan siapa-siapa tanpa kalian,” pungkasnya.
(Reporter/May/Rifa)