Sebanyak 81 calon wisudawan Fakultas Syariah (FSy) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengikuti Yudisium Periode I via Zoom Meeting dan disiarkan langsung di akun YouTube Fakultas Syariah IAIN Metro, Selasa (03-08-2021).
Yudisium kali ini mengusung tema Mewujudkan Sarjana Hukum yang Berdaya Saing dan Tangguh, di Era Digital 4.0 dan New Normal Berlandaskan Keislaman dan Keindonesiaan. Turut hadir Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Dekan FSy, Khusnul Fatarib beserta jajarannya, Ketua Pengadilan Agama se-Provinsi Lampung, segenap tamu undangan, serta 81 mahasiswa FSy.
Periode ini, terdapat tiga jurusan yang mengikuti yudisium. Di antaranya Hukum Ekonomi Syariah (HESy) sebanyak 43 mahasiswa, Hukum Keluarga Islam (HKI) sebanyak 36 mahasiswa, dan Hukum Tata Negara (HTN) sebanyak 2 mahasiswa.
Yudisium terbaik FSy periode I kali ini diraih oleh Amira Fauzia Luberti, jurusan HKI dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84. Untuk yudisium termuda diraih oleh Baiti Nurjanah jurusan HESy dengan IPK 3,58 dan yudisium tercepat diraih oleh Muhammad Iqbal jurusan HKI dengan IPK 3,68.
Khusnul Fatarib, dalam sambutannya mengatakan, yudisium adalah kegiatan rutinan, yang tentunya di setiap tahapan kegiatan ini memerlukan usaha-usaha cerdas, usaha-usaha hebat dari civitas academica FSy.
“Di dalam tema kali ini, kami menyelipkan dua kalimat yang penting, yang pertama berdaya saing dan yang kedua tangguh. Berdaya saing itu menunjukkan kompetensi yang menjadi tawaran kita terhadap publik, dan tangguh menunjukkan adalah integritas sarjana-sarjana lulusan dari FSy,” ujarnya.
Siti Nurjanah, dalam sambutannya mengungkapkan, momen hari ini merupakan salah satu bukti perjalanan yang luar biasa, perjalanan yang tidak sebentar, baik menurut para dosen maupun mahasiswa. Mahasiswa dapat memperoleh banyak pengalaman dan ilmu.
“Untuk itu saya berpesan kepada kalian keikhlasan hati orang tua serta keterbukaan hati orang tua. Jangan kalian sia-siakan karena harapan orang tua adalah anaknya sukses. Hari ini anda dapatkan tahap sukses pertama itu karena anda sudah dinyatakan alumni FSy, yang sebentar lagi alumni IAIN Metro,” pungkasnya.
Tak lupa ia berpesan agar alumni FSy dapat menjadi tauladan bagi masyarakat dan keluarga. Dapat menjalankan kehidupannya dengan sepenuh hati berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, “Keislaman berarti anda tetap menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, kalian harus tetap jadi uswatun hasanah bagi masyarakat, kalian harus menunjukkan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Amira Fauzia Luberti, mengungkapkan rasa syukurnya meski yudisium dilaksanakan secara daring, “Saya yakin sebenarnya penganugerahan yudisium terbaik FSy IAIN Metro belum pantas saya sandang, mengingat saya masih banyak kekurangan, masih banyak keterbatasan sebagai manusia biasa dan masih harus belajar dan belajar. Tapi insyaallah dengan penghargaan ini, menjadi pengingat saya secara pribadi untuk selalu berbuat dan bertindak untuk lebih baik lagi,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan, tantangan mahasiswa lulusan FSy ke depan akan semakin berat, apalagi pada masa pandemi. Masyarakat banyak yang mengalami kesusahan secara ekonomi sehingga tingkat pengangguran dan kriminalitas melanda di mana-mana. Ditambah lagi dengan derasnya akses jaringan informasi dan komunikasi.
“Kalau sudah begini keadaannya maka bagaimana posisi penegakkan hukum kita, keagamaan kita, terutama bagaimana penyikapan terhadap realitas yang ada ditengah-tengah masyarakat kita. Tentunya ini, semua tidak mudah dan sederhana. Kita sebagai alumni FSy IAIN Metro harus tetap berperan aktif untuk menyikapi realitas ini semua,” jelasnya.
Ia pun berharap, sebagai alumni FSy IAIN Metro dapat berkontribusi dan berpartisipasi di masyarakat, agar dapat mengharumkan nama baik almamater.
(Reporter/Novia)