Yudisium FTIK Kembali Didominasi Oleh Perempuan
Yudisium dan temu pamit mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Metro periode II tahun akademik 2017/2018, di GSG IAIN Metro, Kamis (2/08).
Dihadiri oleh Rektor IAIN Metro, Wakil Rektor II, Sekertaris Senat, Kabiro, Dekan atau yang mewakili, Dosen IAIN Metro, mahasiswa yudisium, serta orang tua mahasiswa peraih predikat termuda, terbaik, dan tercepat.
Peserta yudisium FTIK berjumlah 162 mahasiswa, dengan presentase 84% perempuan dan 16% laki-laki, lulusan kali ini didominasi oleh perempuan, seperti pada tahun sebelumnya.
Peserta yudisium terbaik FTIK IAIN Metro diraih oleh Novian Shinta Kurnia jurusan PGMI, dengan IPK 3.77, Jauhartun Nafisah jurusan PBA, IPK 3.75, Lilik Indri Purwati Jurusan PAI, IPK 3.77, Riska Martia Sari jurusan TBI, IPK 3.66. Peserta yudisium tercepat diraih oleh Novita Nurfadilah, jurusan PGMI, dengan masa study 3 tahun 8 bulan 3 hari, dengan IPK 3.66, dan peserta yudisium termuda diraih oleh Laila Lutfiana IPK 3.45, dengan usia 21 tahun 2 bulan.
Dalam sambutannya, Enizar mengungkapkan, jika peserta yudisium tidak menjadi guru di sekolah formal, tetap menjadi guru, terutama menjadi guru didalam keluarga,
“Ada 3 tempat pendidikan, yakni di keluarga, sekolah dan masyarakat. Alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bisa menjadi guru yang baik didalam keluarga maka tugas guru disekolah dan masyarakat menjadi berkurang,” tegasnya.
Enizar juga menambahkan guru lebih penting daripada metode, karena sebaik apapun metode, jika gurunya tidak benar maka tidak mendapatkan hasil.
Dalam akhir acara Yudianto, Wakil Dekan III menyerahkan alumni kepada Supriyanto, ketua alumni. Rincian alumni diantaranya, Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 73 orang, Pendidikan Bahasa Arab (PBA), sebanyak 13 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 47 orang, Tadrish Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 29 orang.(Reporter/Muliyati)