Kronika

Aktual Fakultas FTIK Yudisium

Yudisium FTIK, Rektor: Maknai Unggul dengan Berpendidikan

  • Juli 24, 2024
  • 2 min read
  • 104 Views
Yudisium FTIK, Rektor: Maknai Unggul dengan Berpendidikan

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro gelar yudisium periode I Tahun Akademik 2024/2025, dengan tema Mewujudkan Calon Guru yang Unggul dan Berkarakter Islami, Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro, Senin (24/07/2024).

 

 

Yudisium kali ini dihadiri oleh, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) I Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Warek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan keuangan, Akla, Dekan FTIK, Zuhairi, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Buyung Syukron, serta diikuti 345 calon wisudawan.

 

 

Calon wisudawan tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan jumlah 100 mahasiswa, Tadris Bahasa Inggris (TBI) 57 ‎mahasiswa, Tadris Biologi (Tbio) 29 mahasiswa, Pendidikan Guru Madrasah ‎Ibtidaiyah (PGMI) 51 mahasiswa, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 28 mahasiswa, Tadris Matematika (TMTK) 28 mahasiswa, Tadris IPS (TIPS) 30 ‎mahasiswa, dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 22 mahasiswa.‎

 

Baca Juga:  Bermodal Nekat, Mahasiswa PIAUD Sabet Juara I Harapan Tingkat Nasional

Terdapat tiga predikat yang diberikan kepada calon wisudawan, diantaranya ‎lulusan terbaik yang diraih oleh Muti Hanifah, (TBio’20) dengan Indeks Prestasi ‎Kumulatif (IPK) 3,96. Kedua, lulusan tercepat diraih oleh Hani Safitri (PGMI’20) ‎dengan masa studi tiga tahun enam bulan satu hari. Ketiga, lulusan termuda diraih ‎oleh Zulfa Nuraini (TMTK’20), dengan usia 20 tahun 11 bulan 11 hari.

 

 

Dalam sambutannya, Siti Nurjanah menekankan pentingnya mahasiswa untuk memaksimalkan makna unggul dengan sebaik baiknya. “Makna dari kalimat unggul bisa jadi kalimat yang baik ketika melihat unggul dalam pendidikan, kita harus menjadi orang berpendidikan, ter unggul dan terpintar,” tuturnya.

 

 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa kecerdasan semata tidaklah cukup. Beliau mencontohkan bahwa individu yang memiliki ilmu pengetahuan namun tidak memiliki adab. Pengetahuan mereka tidak akan berarti apa-apa jika tidak diiringi dengan sopan santun, etika. “Jadi bisa disimpulkan bahwa anak yang baik adalah mengedepankan akhlak yang baik serta perkataan yang baik, jadi berkata dengan kalimat yang baik kepada kedua orang tuamu, ” harapnya.

 

Baca Juga:  Mengenang Budaya Tempo Dulu dengan SERBU

Tanggapan positif datang dari Lulusan terbaik, Muti Hanifah (TBio’20), bahwa ia merasa senang kerena telah menjadi lukusan terbaik. “Itu semua tidak luput dari doa kedua orang tua saya dan semoga IAIN kedepannya lebih jaya dan mendapat banyak mahasiwa baru,” ucapnya.

 

 

Hal sama juga diungkapkan oleh Zulfa Nuraini (TMTK’20) sebagai lulusan termuda, ia merasakan kesan mendalam pada yudisium kali ini. Ia bersyukur atas kesempatan mengikuti yudisium tahun ini dan bangga atas pencapaiannya sebagai lulusan termuda. “Saya harap ilmu yang telah diperoleh dapat saya kembangkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya penuh tekad.

 

 

(Reporter/Aina/ Sundari)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *