Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Yudisium Periode I, dengan mengusung tema Mencetak Sarjana Profesional, Kreatif, Berkarakter, dan Moderat. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Senin (29-07-2023).
Acara ini dihadiri oleh, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjannah, Ketua Senat, Enizar, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Dekan FUAD, Aguswan Khotibul Umam, Wakil Dekan (Wadek) I FUAD, Khoiru Rizal, WadekII FUAD, Sudirin, Wakil Dekan III FUAD, Dedi Irwansyah.
Turut hadir juga Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Zuhairi, Dekan Fakultas Syariah (Fsy), Dri Santoso, Wadek I Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam (FEBI), Putri Swastika, serta diikuti 46 peserta yudisium.
Calon wisudawan FUAD ini berasal dari Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dengan jumlah 30 mahasiswa, Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), 10 mahasiswa, dan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), 6 mahasiswa.
Terdapat tiga predikat prestasi yang diberikan kepada calon wisudawan, yakni lulusan terbaik tingkat fakultas diraih oleh Tiara Nur Mulyawati( BSA’28), dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90. Selanjutnya, lulusan tercepat tingkat fakultas diraih oleh Ummi Rojatul Jannah (BPI’19), dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 27 hari.Terakhir, lulusan terbaik tingkat Prodi KPI diraih oleh, Muhammad Abdul Wahid Hasyim dengan IPK 3,76
Siti Nurjannah, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dengan adanya gelar yang telah diberikan kepada calon yudisium bisa membuka pintu gerbang untuk para calon yudisium kedepannya, “Jangan sia-siakan pintu gerbang yang telah diberikan kepada calon yudisium,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar mahasiswa FUAD tidak berkecil hati karena jumlahnya yang sedikit. “Maka dengan itu, berbanggalah karena mampu memberikan yang terbaik, dan jadilah alumni yang berdedikasi tinggi dan menjadi generasi emas yang hebat,” pesannya.
Tanggapan positif datang dari lulusan tercepat, Ummi Rojatul Jannah. Menurutnya acara tersebut sangat baik dan tertib. Ia merasa senang dan bangga pada dirinya karena mendapatkan penghargaan lulusan tercepat dan bisa membanggakan kedua orang tua. ” Hal tersebut juga tidak luput dari doa kedua orang tua saya, karena kalau tidak ada orang tua kita tidak mungkin seperti ini,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Muhammad Abdul Wahid Hasyim (KPI’19), ia sangat bersyukur dan bangga telah menyelesaikan masa studi tepat waktu serta menjadi mahasiswa terbaik jurusan KPI, “Pastinya bersyukur alhamdulillah dan justru ini awal untuk berprestasi,” jelasnya.
Ia juga berharap kedepannya IAIN semakin lebih maju dan lebih baik. “Semoga aku juga bisa menjadi yang terbaik untuk orangtuaku dan itu otomatisnya bermanfaat untuk orang lain,” harapnya
(Reporter/Meli/Tiwi)
