38°C
22 April 2024
FTIK IAIN KPM PLP

FTIK IAIN METRO, Gabungkan PLP dan KPM

  • Maret 1, 2024
  • 3 min read
  • 37 Views
FTIK IAIN METRO, Gabungkan PLP dan KPM

Penggabungan program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro semakin ramai diperbincangkan di kalangan mahasiswa FTIK angkatan 2021.

Simpang-siurnya informasi ini akhirnya diklarifikasi oleh Dekan  FTIK, Zuhairi. Dalam keterangannya kepada Kronika, ia menyebut bahwa Penggabungan KPM dan PLP tersebut memang benar adanya dan akan segera direalisasikan usai lebaran idul fitri, serta diikuti seluruh mahasiswa FTIK angkatan 2021.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa tujuan penggabungan tersebut merupakan realisasi dari program kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini bertujuan mendukung serta mempercepat selesainya pendidikan mahasiswa 3,5- 4 tahun dan efisiensi anggaran. “Jadi tidak ada bayar KKN sendiri, bayar PLP sendiri, kasihan mahasiswa membayarnya,”terangnya pada kronika 19/02.

Terdapat beberapa Program Studi (Prodi) FTIK yang akan mengikuti program ini, yaitu,Pendidikan Agama Islam (PAI),Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Matematika (TMTK), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Tadris Biologi, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), serta Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS).

Kemudian, Zuhairi juga menuturkan bahwa FTIK tidak membatasai kuota mahasiswa yang ingin mengikuti MBKM, serta dalam MBKM terdapat 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus dilaksanakan, yang digabungkan serta dilakukan asistensi yang ditopang beberapa mata kuliah sehingga memenuhi 20 SKS.

Kemudian, pembekalan teknis dalam PLP diperoleh dalam dua tahap. “Pertama, pembekalan pada semester enam yang berfokus pada mata kuliah asistensi mengajar. Kedua, pembekalan untuk sisa mata kuliah praktik lapangan yang disesuaikan dengan mata kuliah masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait Asistensi mengajar di satuan pendidikan, merupakan bentuk kegiatan pembelajaran kolaboratif yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Kegiatan ini berlangsung selama 1 semester, setara dengan 20 SKS.

Baca Juga:  IAIN Metro Implementasikan Program MBKM, Pertukaran Mahasiswa dan Asisten Mengajar Jadi Prioritas

Lebih lanjut, Berdasarkan surat edaran Wakil Dekan I FTIK, mahasiswa FTIK IAIN Metro yang berminat mengikuti Asistensi Mengajar diwajibkan mendaftar melalui aplikasi SISMIK (menu PLP-2) dan aplikasi MERPATI pada Prodi masing-masing. Pendaftaran dibuka mulai sejak 13—27 Januari lalu.

Dengan ketentuaan, Mahasiswa aktif Strata 1 yang telah menempuh minimal 100 SKS, Memiliki IPK minimal 3,00, Mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan Kaprodi, Tidak sedang mendapatkan sanksi akademik dan nonakademik, serta tidak sedang mengikuti bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang lain dibuktikan dengan surat penyataan yang ditandatangani Ketua Program Studi, Mengisi surat pernyataan kesediaan mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar hingga selesai,Melampirkan surat izin dari orang tua/wali mahasiswa.

Ketua Jurusan (Kajur) PGMI, Siti Anisah, menyambut positif program Asistensi Mengajar. Beliau mengatakan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang MBKM.

“Kami hanya menjalankan kebijakan pemerintah yang membuat kebijakan tentang MBKM,” ujar Siti Anisah. Ia pun berharap program Asistensi Mengajar dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya.

“Harapannya program ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan dengan baik, yaitu agar mahasiswa dapat mengembangkan kompetensinya lebih baik lagi,” terangnya pada kronika 20/02.

Sama halnya dengan, Ahmad Fukhroni Rizal, (PAI’21). Ia mendukung program Asistensi Mengajar. Ia beranggapan bahwa program ini dapat membantu mahasiswa dalam beberapa aspek.”Kegiatan yang dirangkap dapat lebih efektif dan efisien dalam pematangan mahasiswa dan sangat membantu mahasiswa mulai dari aspek lamanya menempuh jenjang pendidikan,” ujarnya.

Rizal pun berharap program ini dapat terus berlanjut.”Semoga program ini bisa berlanjut karena sangat membantu mahasiswa untuk lulus tepat waktu,” jelasnya pada pesan Whatsapp pada 20/02.

 

 

(Reporter Sundari/yola)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *