38°C
21 April 2024
IAIN Karya Mahasiswa

Gelar Workshop, Kwaci Beri Pengetahuan Sinematografi

  • Desember 16, 2021
  • 2 min read
  • 34 Views
Gelar Workshop, Kwaci Beri Pengetahuan Sinematografi

Komunitas Mahasiswa Cinematography (Kwaci) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Workshop Perfilman, dengan tema Membangun Generasi Muda yang Berkarya di Bidang Sinematografi. Bertempat di Gedung C, Meeting Room Lt.II, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Metro, Kamis (16-12-2021).

 

Turut hadir Ketua Jurusan (Kajur) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Astuti Patminingsih, Wakil Kepala Sekolah (Waka) bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Metro, Slamet Widodo, dan 27 peserta kelas X dan XI.

 

Kwaci merupakan komunitas perfilman yang digagas oleh sekumpulan mahasiswa KPI, yang saat ini diketuai oleh Guntur Pamungkas (KPI’19). Workshop yang diselenggarakan, bertujuan untuk membangun silaturahmi antara IAIN Metro dengan SMK Muhammadiyah 1 Metro, membangun Memorandum of Understanding (MoU) dengan KPI IAIN Metro, dan wadah berbagi ilmu mengenai sinematografi.

 

Workshop perfilmaan sebelumnya sudah dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lampung Timur selama 2 hari, yaitu pada 13–14 Desember 2021.

 

Lalu, pada hari ini workshop dilaksanakan selama 2 hari, yakni 16–17 Desember 2021. Pada hari pertama, materi terkait Penulisan Naskah disampaikan oleh Arsad Jauhar Arifin (KPI’18), dilanjutkan materi Teknik Pengambilan Gambar dan Editing oleh Saiful Efendi (KPI’18). Untuk hari kedua diisi dengan Praktik Pembuatan Film Pendek.

 

Astuti Patminingsih, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini memang digagas oleh mahasiswa KPI yang menekuni bidang perfilman. Ia berharap, adanya komunitas perfilman ini akan memunculkan film-film yang memang mempunyai nilai moral dan nilai kebaikan. “Tidak hanya sekadar hiburan dan tanpa makna,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Slamet Widodo berharap, melalui workshop tersebut dapat melahirkan film yang berguna sebagai media dakwah. “Harapan besarnya agar nanti bisa menjadikan film sebagai media dakwah, tidak hanya sebagai lahan konsumsi, iklan saja, pesan moralnya tidak ada, benar-benar sebagai dakwah lewat perfilman,” harapnya.

Baca Juga:  Inovasikan Podcast Pembelajaran Bahasa Inggris, Mahasiswa TBI Kantongi Juara II LKTI

 

Antusias datang salah satu peserta, Muslihin. Ia mengatakan, dengan adanya workshop seperti ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Ia pun berharap supaya dapat memahami materi yang disampaikan dan bisa menjadi lebih baik lagi.

 

Senada dengan Muslihin, Amanda juga mengatakan bahwa workshop ini bagus sehingga dapat menambah pengetahuan di bidang sinematografi. “Yang tadinya tidak tahu tentang teknik pengambilan gambar, jadi tahu, pokoknya seru deh, pematerinya juga ngasih materinya mudah untuk dicerna,” ujarnya.

 

(Reporter/Irsyad)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *