Subsidi kuota Internet akhirnya mulai dibagikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Meski perkuliahan sudah berada di penghujung semester.
Melalui keterangan Hasbi Setiawan selaku Education Management Information System (EMIS) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengatakan, subsidi kuota internet tidak memiliki ketentuan provider dan terkait waktu subsidi kuota baru dibagikan di akhir semester ia mengaku tidak tahu sebabnya.
“Subsidi kuota baru bisa disalurkan ke mahasiswa dipenghujung semester genap, dari pihak operator tidak tahu menahu mengenai hal ini, dan untuk provider kartu semua bisa akses, seperti Telkomsel, IM3, Axis,” terangnya.
Ia pun menjelaskan bahwa subsidi kuota mahasiswa IAIN Metro berasal dari Kemenag melalui EMIS IAIN Metro. Terkait pembagian kuota internet akan dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama dimulai sejak tanggal 27–28 Mei 2021. Sedangkan, kloter kedua akan dibagikan 27 Juni 2021 mendatang.
Terkait pembagian subsidi kuota yang berasal dari Kemendikbud, Hasbi Setiawan mengaku pihak kampus tidak tahu menahu tentang pembagiannya, “Kita dari pihak operator taunya hanya mengupload nomor hp,” jelasnya.
Terdapat 7.700 mahasiswa IAN Metro dan Pascasarjana 196 mahasiswa yang memperoleh subsidi kuota, setelah memperbarui nomor di Sistem Informasi Akademik (Sismik) IAIN Metro. Terkait besaran kuota yang dibagikan yaitu 10–15 Giga Byte (GB) dan bisa untuk mengakses internet kecuali aplikasi Tiktok.
“Setelah dibaginya subsidi kuota ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin, untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat,” harapnya.
Ghozy Naufal, Pendidikan Agama Islam (PAI/19), mengungkapkan rasa senangnya ketika diberi subsidi kuota dari Kemendikbud, meski dipenghujung semester genap, “Setidaknya dengan adanya subsidi kuota ini bisa meringankan dan uang bulanan yang biasanya digunakan untuk membeli kuota bisa ditabung,” ungkapnya.
Namun, Ghozy mengungkapkan apabila subsidi kuota hanya dapat digunakan untuk aplikasi WhatsApp, “Untuk subsidi kuota dari Kemendikbud ini hanya bisa digunakan untuk WhatsApp saja. Untuk media lain seperti Google Meet, Zoom dan Youtube itu tidak bisa,” ujarnya.
Ia pun berharap agar ke depannya subsidi kuota tidak disalurkan kepada mahasiswa dipenghujung semester genap, “Semoga untuk bulan-bulan berikutnya ada subsidi kuota lagi,” harapnya.
Silvi Pradini, Ekonomi Syariah (ESy/20) mengatakan, subsidi kuota yang di berikan oleh Kemendikbud sangat membantu, walaupun disalurkan pada mahasiswa sudah di akhir semester genap.
“Untuk kedepannya bisa terus berlanjut adanya subsidi kuota ini, karena untuk daring sekarang ini menguras kuota yang sangat banyak terlebih untuk kuliah online. Hampir setiap hari mata kuliah mengadakan Zoom Meeting maupun Google Meet,” harapnya.
(Reporter/Firu/Ulva)
