Mah’ad Al-Jami’ah Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) dan Praktik Pengalaman Ibadah (PPI) untuk mahasiswa angkatan 2021. Dilaksanakan seminggu sekali pada hari Sabtu, bertempat di Kampus I IAIN Metro. Sabtu (16-4-2022).
BTQ/PPI diikuti sebanyak kurang lebih 1000 mahasiswa. Terdapat 16 ruang kelas yang digunakan dan setiap kelas terbagi menjadi tiga sesi. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari placement test BTQ/PPI yang diselenggarakan pada semester ganjil lalu.
Saipullah, Sekretaris Ma’had Al-Jami’ah, menjelaskan bahwa untuk tahun depan tidak akan diadakan BTQ/PPI II. “Adanya kebijakan baru yang direalisasikan Ma’had, maka di tahun depan tidak akan diadakan BTQ II,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa hanya beberapa pembimbing yang diberikan arahan mengenai teknis penyampaian materi. “Sebelumnya sudah dikonfirmasi untuk teknis pembelajarannya, tetapi hanya beberapa orang saja. Ya menurut saya pembimbing lainnya cukup paham, karena BTQ ini ya baca tulis Qur’an dan alat yang dibawa itu Al-Qur’an dan Iqro. Jadi yang disampaikan itu terkait kegiatan mengaji,” ungkapnya.
Selain untuk memperoleh sertifikat, BTQ/PPI bertujuan untuk meningkatkan dan mempersiapkan sumber daya manusia, mulai dari kecakapan dalam membaca dan menulis huruf Al-Qur’an. “Mendidik bukan sekadar transfer ilmu saja, tapi lebih dari itu yaitu memberikan nilai-nilai terpuji pada orang lain, yang dalam hal ini adalah peserta didik untuk berakhlak Al-Qur’an,” harap Saipullah.
Putra Faris Sabqi, salah satu pembimbing, mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pembimbing pada BTQ/PPI tahun ini adalah mahasiswa angakatan 2021 yang dinyatakan lulus pada placement test. Namun, Putra sangat menyayangkan teknis pembelajaran yang tak kunjung diberitahukan.
“Semoga BTQ bisa berjalan dengan lancar dan mahasiswanya bisa menjadi mahasiswa yang berkualitas dan semoga apa yang sudah diberikan oleh tutor bisa bermanfaat dan bisa diamalkan,” harapnya.
Tanggapan positif datang dari Fadhil Luthfi Febriyan, Tadris Bahasa Inggris (TBI’21). Menurutnya, program ini adalah program yang bagus. Beberapa mahasiswa masih kurang kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an. Fadhil pun berharap, mahasiswa dapat mengikuti program ini dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas bacaan dan penulisan Al-Qur’an.
Berbeda halnya dengan Nada Aprilia, Pendidikan Agama Islam (PAI’21). Ia merasa bahwa pelaksanaan BTQ ini mendadak. Namun, ia berharap apapun kegiatan BTQ ini bisa menjadikan mahasiwa IAIN Metro semakin maju pengetahunnya, dan menciptakan sumber daya mahasiswa yang beragama.
(Reporter/Abizard/Utami)
