Bertajuk Arabic Song Contest, UPB IAIN Metro Gelar Pentas Seni Bahasa Arab
Unit Pengembangan Bahasa (UPB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar Pentas Seni Bahasa Arab. Kegiatan tersebut dilaksankan di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Sabtu (26-11-2022).
Turut hadir Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Kepala Unit UPB, Ahmad Subhan Roza, para pengajar yang berasal dari dalam maupun luar kampus, serta diikuti 1300 peserta.
Yeni Suprihatin, selaku ketua pelaksana, mengatakan bahwa acara ini hanya diikuti oleh Mahasiswa Baru (Maba) yang telah melaksanakan program Intensifikasi Bahasa Arab (IBA). Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari, dengan rangkain kegiatan lomba Arabic Song Contest. “Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan menjadikan mahasiswa lebih enjoy lagi dalam pembelajaran, jika di bandingkan belajar materi di kelas,” pungkasnya.
Ia pun berharap kegiatan IBA bisa dipergunakan untuk bilingual di kampus. “Jadi jangan jadikan iba ini hanya sekedar program semata, melainkan bisa menerapkannya di dalam kampus maupun luar kampus,” harapnya.
Tanggapan positif datang dari Robi Nur Hadi, Pendidikan Agama Islam (PAI’22), Menurutnya kegiatan tersebut sangat bagus sebagai ajang pengenalan mahasiswa dengan jurusan yang berbeda. Namun ia sangat menyayangkan karena tidak efektifnya peserta lomba yang masih berhamburan dan tempat yang kurang memadai, “Tidak tertata rapi dan tempat terlalu acak-acakan, sehingga mengakibatkan peserta lomba pun tidak teratur dalam pementasan,” jelasnya.
Ia pun berharap kegiatan kedepannya agar lebih bagus dan tersusun rapi dari segi panitia, peserta, dan dewan juri. “Mungkin acara selanjutnya bisa disediakan panggung untuk menambah semangat para peserta lomba dan kegiatan ini bisa dijadikan kegiatan rutinan,” harapnya.
Sama halnya dengan Arum Trinangsing Tyas, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI’22). Ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini sangat baik karena dapat menentukan kreativitas mahasiswa dan mempererat tali silaturahmi. Namun ia juga sangat menyayangkan kurangnya koordinasi dalam pementasan sehingga terlihat tidak rapi. “Kedepannya akan kembali diadakan kegiatan pementasan IBA dengan rangkain yang lebih baik lagi,” tutupnya
(Reporter/Dara/Hendry)