Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menyelenggarakan Musyawarah Organisasi Mahasiswa Fakultas (MOM-F). Bertema Mewujudkan Regenerasi yang Berkualitas Menuju Organisasi yang Unggul. Bertempat di Gedung Ibnu Rusyd, Sabtu, (14-01-2023).
Turut hadir, ketua sema FUAD, Ika Nur Wahyuningsih, sekaligus membuka acara, 18 peserta perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FUAD serta dua delegasi dari masing-masing Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) FUAD sebagai suara penuh dan suara peninjau, yakni dari Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), dan Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA).
Acara tersebut bertujuan untuk pemilihan ketua umum dan melanjutkan estafet kepengurusan Ormawa yang lebih baik ke depannya. Dalam acara tersebut membahas beberapa hal seperti sidang dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
Ika Nur Wahyuningsih, dalam sambutannya mengatakan bahwa siapapun pemimpin yang terpilih nantinya dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab membawa nama Fakultas, “Semoga bisa menjadi pengurus yang bertanggung jawab yang bisa membawa nama FUAD menjadi yang lebih baik lagi,” harapnya.
Kemudian, Desmaliya selaku Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa terlaksananya MOM-F ini adalah sebuah keputusan yang tepat. Hal tersebut dikarenakan Musyawarah Organisasi Mahasiswa Institut (MOM-I) yang tidak dilanjutkan lagi, “Dikarenakan sudah dikonfirmasi dari atasan bahwasanya MOM-I sudah tidak dilanjutkan lagi, sehingga kita langsung mengambil sikap ini, daripada terulur lebih jauh lagi lebih baik kita pangkas dari MOM-I, biarkan saja dan kita mereorganisasi serta musyawarah di fakultas lebih dipercepat,” jelas Desma.
Lebih lanjut ia berharap pelaksanaan MOM-F dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan atau masalah hingga akhir acara, “Jika ada kesalahan, ya berarti itu kondisi yang memang tidak bisa kita pungkiri, kita berharapnya acara ini lancar sampai selesai,” ujarnya.
Tanggapan positif datang dari Aulia Helwa (BPI’20), ia menuturkan bahwa MOM-F tahun ini lebih tersusun dengan baik, dari segi waktu maupun susunan acaranya, “Dibandingkan tahun kemarin, untuk kesigapan dari panitianya pun tahun ini dirasa sudah cukup baik,” ungkapnya.
Aulia berharap untuk kepengurusan selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi sesuai dengan visi dan misi ataupun tema dari acara tersebut.
Sama halnya dengan Aulia, Robi Nur Hakiki (BPI’19), mengungkapkan bahwa terlaksananya acara tersebut dapat menciptakan pemimpin yang adil dan berkualitas yang mampu mendorong seluruh Ormawa FUAD untuk lebih baik lagi.
(Reporter/Aulia/Irsyad/Trilia)
1 Comment
Sebelumnya saya ucapkan selamat terlebih dahulu, karena menjalankan dan melaksanakan kegiatan MOM-F FUAD yang diadakan bahkan MOM-I sendiri saja belum ada kejelasan sampai saat ini.
Sekali lagi saya ucapkan selamat.
Amat sangat disayangkan informasi yang disampaikan terkait akan di adakannya MOM-F kali ini hanya melalui snap whatssapp atau instagram saja (kalau ada tapi). Tanpa menyampaikan/memberikan informasi secara menyeluruh ditiap-tiap grup chat sosial media. Seolah informasi akan di adakannya kegiatan tersebut kurang terbuka dan seharusnya panitia membebaskan hadir dari angkatan berapa pun selagi itu masih aktif sebagai mahasiswa fuad (hal ini bahkan sudah berulang kali terjadi).
Dan satu lagi, seharusnya anggota kepengurusan baik SEMA, DEMA atau pun HMJ memperhatikan permasalahan yang ada disekitar lingkup rumah mereka. Bukan malah berdalih ataupun malah termakan propaganda oknum yang mementingkan urusan pribadinya saja. Seharusnya sebagai anggota kepengerusan atau pun yang tidak tergabung didalamnya bisa lebih cerdas lagi menjadi mahasiswa.
Jangan mengatas nama kan umat namun tutup mata dan telinga ketika dirumahnya sendiri terdapat masalah. Kalau kata sahabat saya sih “harusnya malu bawa bawa umat tapi amit amit”.