Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Mengadakan Kuliah Umum Penguatan Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Studium Generasi, bertemakan Dakwah dalam Konteks Moderasi Beragama bagi Generasi Z. Dilaksakana di Gedung Serba Guna (GSG), IAIN Metro. Selasa (12-09-2023).
Acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, sekaligus membuka acara, Wakil Rektor (Warek) I, Suhairi, Warek III, Mahrus Asad, Dekan FUAD, Aguswan Khotibul Umam, Wakil Dekan (Wadek) I FUAD, Khoirurrijal, serta diikuti seluruh mahasiswa FUAD dari angkatan 2020-2023. Acara Kuliah Umum tersebut menghadirkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung,Puji Raharjo, sekaligus menjadi narasumber.
Siti Nurjanah, dalam sambutannya, mengatakan bahwa sebagai mahasiswa FUAD dan generasi Z harus berhati-hati dalam mencari informasi. “Kalian harus lebih selektif dan jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Hal ini penting agar mahasiswa dapat bersikap moderat dan tidak mudah terbawa arus,” harapnya.
Kemudian, Puji Raharjo dalam materinya menyampaikan bahwa generasi Z harus meningkatkan esensi ajaran agama, menunjukkan sikap moderat, membangun peradaban yang unggul, dan mengerahkan prinsip mobilisasi.
Beliau juga berharap mahasiswa FUAD dapat membuat konten tentang kegiatan positif di media sosial. “Untuk era saat ini, Manfaatkanlah apa yang telah kalian dapatkan dari kampus maupun dari kedua orang tua,” uajarnya.
Tanggapan positif datang dari datang Syadekha, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI’22), menurutnya kuliah umum tersebut sangat berkesan dan menarik, “Karena sebagai generasi Z yang hidup di era digital dan media sosial, penguatan pemahaman terkait moderasi beragama sangat diperlukan mengingat sempitnya algoritma media sosial di antara luasnya khazanah Islam,” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan terlaksana acara tersebut para peserta dapat lebih memahami terkait moderasi beragama dengan baik dan dapat menerapkannya di dalam kehidupan beragama.
Sementara itu tanggapan datang dari Fairuz sholekhah, Bimbingan Penyuruhan Islam (BPI’22), ia mengatakan bahwa “Ini merupakan acara yang bagus karena mahasiswa harus tahu tentang bagaimana caranya moderasi di tengah-tengah zaman yang modern ini,” jelasnya.
Ia juga berharap kedepannya akan ada acara yang berkaitan dengan moderasi, agar mahasiswa semakin kuat pemahaman tentang moderasi beragamanya.
(Reporter/tiwi/Lia)