Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UIN SU) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Kepenulisan dalam rangkaian kegiatan Penulisan Nasional Pers Mahasiswa (Pena Persma) Tahun 2024. Mengusung tema Jurnalisme Media Sosial, acara ini berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Gedung Gubernur Sumatra Utara (Gubsu). Ahad, (13-10-2024).
Seminar Nasional Kepenulisan yang digelar sebagai rangkaian acara kedua Pena Persma 2024 berhasil menarik perhatian 254 peserta. Dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sumut, Harvina Zuhra, mewakili Penanggung Jawab Gubernur Sumatera Utara, Wakil Rektor III UIN SU, Katimin, Pembina LPM Dinamika, serta alumni LPM Dinamika. J.S Khaerin turut hadir sebagai pemateri dalam acara ini.
Fathurrahman, Ketua Panitia Pena Persma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pena Persma yang bertujuan untuk mendorong inovasi dalam dunia jurnalistik mahasiswa.
Ia berharap acara ini dapat menginspirasi pers mahasiswa untuk mengemas berita dalam format konten menarik yang sesuai dengan platform media sosial.
“Dengan begitu, kedepan dapat bereksperimen dan membungkus sebuah berita jurnalistik dalam sebuah konten yg relevansi sesuai dengan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti Asyaroh selaku Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN SU menekankan pentingnya peran literasi dalam menulis. “Menulis bukan hanya kemampuan kita dalam merangkai kata dan kalimat, tetapi juga bagaimana kita bisa menuangkan ide, gagasan, dan perasaan hingga dapat di nikmati oleh para pembaca,” ujarnya.
Ia berharap acara ini dapat memotivasi peserta untuk berkontribusi dalam memajukan dunia literasi Indonesia.
Kemudian, Harvina Zuhra, dalam sambutannya, menegaskan bahwa seminar kepenulisan nasional ini memiliki peran strategis dalam mengasah kreativitas peserta dan mendorong mereka untuk lebih serius menekuni dunia kepenulisan.
Ia juga menambahkan dalam pers kampus juga dapat menarasikan isu-isu lebih luas seperti stunting., “Nah, isu-isu yang lebih luas, menyangkut publik juga bisa dibahas terutama di pers kampus,” tuturnya.
Ia pun berharap dalam kepenulisan ini dapat memberikan pengaruh kepada kelompok lain. “Saya berharap dari semangat yang kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal yang sama,”pesannya.
Tanggapan positif datang dari Muhammad Fikri Septiani dari Kabupaten Batu Bara. Fikri mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh J.S Khairen.
”Materi yang disampaikan sangat menarik dan membuka wawasan saya tentang dunia kepenulisan. Saya merasa termotivasi untuk mulai menulis,” ujar Fikri.
Ia berharap ke depannya akan semakin banyak orang yang tertarik untuk berkarya dan mengembangkan diri di dunia kepenulisan.
Tanggapan lain datang dari Salwa Husni Auliya Aprilia, Mahasisiwa UIN SU Hukum Tata Negara (HTN’24). Menurutnya acara tersebut sangat berguna bagi mahasiswa.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama mereka yang kurang sering membaca atau kurangnya literasi,” ujarnya.
Ia berharap acara ini dapat membekali peserta dengan keterampilan menulis yang memadai. “Semoga setelah selesai acara ini dapat menjadi penulis seperti bang Khairen,” imbuhnya.
(Reporter/Meli)