Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung (Jusila) kembali menggelar acara Energi Positif (Enpos) Jilid III 2025 yang bertema Satu Ruang Seribu Inspirasi. Bertempat di Gedung Akademik Center (GAC), Kamis (04/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan (Wadek) II, Fakultas Usuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), Astuti Patminingsih, Wadek III Hemlan Elhany, Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) Win Hartana, jajaran Kepala Program Studi (Kaprodi) di lingkungan FUAD dan FTIK, dosen pengampu mata kuliah, Founder Matrox, Antoni, Founder Studio Foto Egao, M. Syarifuddin, dan mahasiswa.
Enpos merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KPI yang menjadi bagian dari menuntaskan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Event Organizer (EO). Tahun ini, acara Enpos berkolaborasi dengan mata kuliah Sinematografi dari KPI semester 5 (angkatan 2023), Kewirausahaan, dan Desain Komunikasi Visual dari KPI semester 3 (angkatan 2024), serta berkolaborasi dengan mata kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), seperti Keterampilan Seni Rupa (PIAUD), Pendidikan Ketrampilan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PGMI).

Saat memasuki area Gedung Akademik Center (GAC), pengunjung disambut oleh bazar kewirausahaan yang menampilkan berbagai produk buatan mahasiswa. Memasuki pintu utama, pengunjung juga dapat melihat karya visual seperti poster, kolase, lukisan, hingga batik yang dipamerkan sebagai bentuk apresiasi kreativitas mahasiswa.

Selain pameran karya, acara ini turut menampilkan pemutaran dua film pendek produksi mahasiswa KPI yang digarap selama satu bulan. Kedua film tersebut berjudul Berakhir di Aku dan Ranah Sunyi.
Ketua Pelaksana, Fitria Nur Sa’adah dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan Enpos bukan hanya acara biasa, namun Enpos merupakan wadah mahasiswa untuk menunjukkan bakatnya, “Ini bukan sekedar acara biasa melainkan panggung tempat kita menunjukkan apa yang selama ini kita pelajari selama pertemuan dan kita ketahui bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa karya yang dibuat mahasiswa bukan sekadar tugas, tetapi wadah untuk mengekspresikan gagasan dan kreativitas mereka., “Cita-cita ini kita lampirkan malalui karya dimana kita bisa mengeluarkan isi hati dan imajinasi teman-teman,” terangnya.
Fitria juga menerangkan nantinya dalam acara akan ada penayangan film, pameran dan juga bazar, “Nanti kita bakal ada film dimana kita bisa menyaksikan keberanian dan kerja keras kita, dan kita juga ada kewirausahaan yang membuktikan bahwa kreativitas juga bisa menghasilkan nilai jual,” ujarnya.
Ia berharap agar apapun acara yang diselenggarakan mahasiswa kampus bisa mendukung penuh rangkaian kegiatan, karena semua dilakukan mahasisiswa untuk kebaikan institusi, “Apapun acara yang diselenggarakan semoga pihak kampus bisa mendukung secara penuh, dikarenakan kita sebagai mahasiswa ketika membuat acara pasti juga untuk kampus, “harapnya.
Wadek III FUAD, Hemlan Elhany, dalam sambutannya menyampaikan penayangan film dari mahasiswa KPI bisa mengapresiasi anak muda untuk terus berkembang, “Film yang nantinya akan ditayangkan itu sangat diapresiasi, karena anak muda perkembangannya sangat pesat di luar sana,” ujarnya.
Ia berharap kelak ada mahasiswa UIN Jusila yang dapat membanggakan dan membawa perubahan, “Semoga nanti ada wisuda dan wisudawan yang bergenerasi emas dan membawa perubahan yang lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, Kabiro AUAK, Win Hartana, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa bisa menjadi penerus sebagai pengajar dengan cara belajar dan bersungguh-sungguh agar menjadi generasi emas di tahun mendatang, “Kalau di lihat-lihat sepertinya kalian bisa menggantikan posisi kami untuk menjadi dosen, tapi harus tekun dalam belajar agar tahun 2045 kalian yang menggantikan posisi kita sebagai generasi emas,” ujarnya.
Ia berharap agar kampus dapat menghadirkan narasumber yang baik untuk mengajarkan sesuatu yang baik pula pada mahasiswa, “Kita ini sudah menjadi universitas, seharusnya bisa mengundang kominfo untuk mengajar kuliah,” ungkapnya.
Tanggapan baik datang dari Nyka Gilang prayoga, Ekonomi Syari’ah (ESy’22), ia mengatakan bahwa acara tersebut berjalan dengan baik karena adanya kerjasama antar prodi, terutama dalam menggelar pameran yang penuh kesan dan pesan, “Acara ini keren dari PGMI sama KPI ya terutama tadi juga di depan ada pameran yang sangat menginspirasi untuk para mahasiswa yang lain, pameran itu juga mengandung pesan kesan yang baik,” ujarnya.
Nyka berharap agar acara Energi Positif selalu ada setiap tahun dan dapat memberi motivasi pada mahasiswa lain, ia juga berharap agar acara selanjutnya kolaborasi dapat dilakukan secara menyeluruh dengan semua Prodi dan Fakultas, “Semoga acara ini selalu ada setiap tahun supaya menginspirasi mahasiswa yang lain dan jurusan yang lain bisa bergabung di sini,” tuturnya.
Tanggapan lain datang dari Ariska Muhasyra Putri (PGMI’23), menurutnya kegiatan Enpos adalah kegiatan yang memberikan banyak inspirasi, “Acara Enpos ini sangat inspiratif, energi positifnya terasa begitu kental dan memotivasi,” ungkapnya.
Ia berharap agar acara tersebut bisa selalu memberi dampak positif dan bisa memberi inspirasi bagi mahasiswa, “Semoga acaranya terus berdampak positif, menginspirasi lebih banyak orang lagi dan jadi langkah nyata untuk perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
(Reporter/Anggun/Habibila/Hilman)