Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Jurnalis Mahasiswa Nusantara (Jumantara), bertemakan Jurnalisme Lingkungan Konservasi Laut, Jumat (23/10).
PJTLN ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan akan berlangsung selama tiga hari, 23—25 Oktober 2020. Pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Yulianto, Dewan Pembina, M Toha B Sampurna Jaya, Pemateri, Alumni, pengurus dan magang UKPM Teknokra, serta 44 peserta.
Peserta yang lolos seleksi tersebut berasal dari berbagai LPM di Indonesia yakni dari LPM Sumberpost UIN Arraniry Aceh, LPM Dinamika UIN Sumatera Utara, LPM Suara Kampus IAIN Imam Bonjol Padang, LPM Ar-Rasail Universitas Muhammaddiyah Surakarta, LPM Profesi Universitas Negeri Makassar, LPM Aksara FUAD IAIN Tulungagung , BPPM Balairung Universitas Gadjah Mada, LPM Fenomena Universitas Islam Malang, LPM Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya, dan LPM Warta JITU FKIP ULM.
Kemudian ada dari LPM MATA Universitas Tidar, LPM Wisma Universitas Serang Raya, LPM Al-Millah IAIN Ponorogo, LPM Ukhuwah UIN Raden Fatah Palembang, UKM Pers Sukma Polinela, LPM Swara Unsada, LPM Uniwara Universitas Jember, LPM Teropong UMSU, LPM Limas Universitas Sriwijaya, LPM Kavling10 Universitas Brawijaya, PK Identitas Universitas Hasanudin, LPM Natural Universitas Lampung, serta UKPM Kronika IAIN Metro.
Acara dibuka dengan diskusi internal mengenai jurnalis sebagai pemerhati lingkungan oleh Budisantoso Budiman, Redaktur Kantor Berita Antara serta Jay Fajar, Redaktur Kelautan Mongabay Indonesia sebagai pemateri diskusi, dan akan dilanjutkan di hari berikutnya dengan pelatihan penulisan feature dan opini oleh Andreas Harsono, Pegiat Jurnalisme Sastrawi dan Juwendra Asdiansyah, Pemimpin Redaksi Duajurai.co.
Isu tentang lingkungan laut yang jarang terekpos dan diberitakan, menjadi salah satu alasan UKPM Teknokra mengadakan kegiatan tersebut, “Kita tahu lingkungan laut itu jarang diekspos dan diberitakan, padahal banyak sekali isu-isu laut yang berhubungan dengan pencemaran atau paus terdampar. Kita sebagai pers mahasiswa mengangkat isu tersebut agar kelak kita tahu apa yang harus kita liput di lingkungan laut itu,” ujar Sri Ayu Indah Mawarni, Ketua Pelaksana.
Ia berharap, kegiatan tersebut mampu memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan kemampuan pers mahasiswa mengenai jurnalisme konservasi laut. Serta mempu mempererat silaturahmi antar pers mahasiswa.
“Untuk peserta dan panitia tetap jaga antusias dan semangat untuk menyelesaikan pelatihan demi pelatihan, walaupun terhalang jarak dan belum bisa berkumpul secara langsung,” harapnya.
Mulia Wilandra Harahap, peserta asal LPM Dinamika, memberi apresiasi terbaik untuk panitia PJTLN, “Tentunya pelatihan ini bakalan nambah perspektif dan khazanah aku tentang bagaimana isu-isu lingkungan itu bisa diangkat. Karena selain politik dan segala macam riuhnya pemberitaan di media, ada isu lingkungan yang ga kalah penting untuk dibicarakan,” katanya saat pada Kronika via WhatsApp.
“Semoga acara ini sukses, dan ada ilmu bermanfaat yang bisa kami bawa pulang sebagai hadiah untuk LPM masing-masing,” imbuh Mulia.
(Reporter/Maya/Rani)