Kronika

HMJ IAIN

Anak Berkebutuhan Khusus, Wakil Dekan III FUAD: Harus Khusus Menanganinya

  • November 10, 2021
  • 2 min read
  • 151 Views
Anak Berkebutuhan Khusus, Wakil Dekan III FUAD: Harus Khusus Menanganinya

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengadakan Seminar Parenting dan Training Pola Asuh terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), bertema Memahami Pola Asuh dan Teknik Pendekatan Konseling terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Rabu (10-11-2021).

Turut hadir Wakil Dekan III FUAD, Hemlan Elhany dan 30 peserta. Pada seminar kali ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan Psikolog, Junaidi, dan guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Metro, Rusnaili.

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa BPI dapat memahami karakter anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga saat menjadi guru Bimbingan Konseling (BK) ataupun penyuluh, dapat menerapkan pola asuh yang efektif dan lebih mudah dalam memahami karakter anak nantinya.

Hemlan Elhany, dalam sambutannya mengatakan, anak berkebutuhan khusus, mempunyai penanganan yang khusus juga. “Itu semua ada triknya, ada strateginya, ada metodenya, ada caranya, dan ini juga harus khusus yang menanganinya,” ujarnya.

Robi Nur Hakiki, Ketua Pelaksana, mengungkapkan, seminar parenting dan training pola asuh terhadap ABK dilaksanakan sesuai dengan prospek jurusan BPI, yang mana lulusannya bisa menjadi konselor, penyuluh, atau akan bertemu dengan orang-orang berkebutuhan khusus.

Melalui seminar kali ini juga, ia berharap lulusan BPI dapat memahami bagaimana cara mengatasi orang-orang dengan kebutuhan khusus, sebelum diterjunkan ke masyarakat dan juga Sekolah Luar Biasa (SLB).

Suksesnya seminar terkait Parenting dan Pola Asuh terhadap ABK mendapatakan sambutan baik dari peserta. Salsabila Gema Fitriani (BPI’20), memberikan apresiasi terlaksanakannya seminar terkait ABK. “Jadi saya rasa ini suatu ilmu yang baru untuk kita pelajari, untuk asupan pengetahuan kita mengenai ABK ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Wujudkan Iklim Akademik Berkualitas, Fakultas Syariah Lantik Pengurus Ormawa dan Komunitas

Ahmad Fajri Wicaksono (BPI’20), mengatakan bahwa di daerahnya banyak ABK yang membutuhkan konselor. Ia berharap ilmu yang diperolehnya bisa membawanya menuju konselor yang baik di daerahnya.

“Semoga saya bisa menjadi salah satu konselor yang baik untuk di daerah saya. Agar anak yang berkebutuhan khusus di daerah saya itu kebutuhannya terpenuhi semua. Agar tidak dipandang sebelah mata,” harapnya.

 

(Reporter/Firu/Sutiya)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *