Kronika

Artikel Karya

Bagaimana Penempatan Ucapan Harlah, HUT, atau Dirgahayu yang Tepat?

  • Maret 21, 2020
  • 5 min read
  • 976 Views
Bagaimana Penempatan Ucapan Harlah, HUT, atau Dirgahayu yang Tepat?

Apakah kalian sering mengucapkan selamat hari lahir kepada seseorang atau ke suatu instansi? Selama ini kita masih sering bingung, bagaimana penempatan ucapan hari lahir yang tepat. Sehingganya menggunakan kalimat seadanya dalam penulisan, ucapan peringatan hari besar seperti dalam kata dirgahayu, HUT, dan hari jadi lainnya.

Dimana salahnya?

Lantas bagaimana cara penggunaannya?

Kro n Ika akan sedikit menjelaskannya, semoga bisa membantu sobat ketika memberikan ucapan. Supaya lebih tepat penggunaannya, yuk langsung simak penjelasan berikut:

1. Dirgahayu/HUT

Contoh kalimat yang salah pada ucapan hari kemerdekaan :

• Dirgahayu Kemerdekaan  Ke-74

• H.U.T.R.I. Ke-74

 

Ternyata kalimat seperti itu tidaklah menggunakan bahasa yang baik dan benar loh.

Menurut KBBI arti dirgahayu/dir•ga•ha•yu/  berarti  berumur panjang (biasanya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya).

 

Kata dirgahayu merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta, yang bermakna panjang umur atau berumur panjang. Biasanya Dirgahayu  digunakan untuk memperingati hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia dan suatu organisasi.

 

HUT merupakan singkatan dari Hari Ulang Tahun. Penambahan HUT atau hari ulang tahun di dalam kalimat yang ada kata dirgahayu juga tidak tepat. Mengapa demikian? Jika kita lihat lagi kalimatnya, “Dirgahayu HUT RI Ke-74” menciptakan arti bahwa HUT-lah yang panjang umur.

 

Jika ingin menggunakan kata HUT, kita tidak perlu menambahkan kata dirgahayu lagi. Biasanya Dirgahayu dan HUT ini  digunakan untuk memperingati hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia  dan suatu organisasi. Hanya digunakan salah satunya saja. Contoh: Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu TNI, dan Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia.

 

Beberapa pemerintah daerah memiliki ucapan selamat yang berbeda, untuk memperingati tanggal lahir daerahnya. Ada pemerintah daerah yang memilih Hari Ulang Tahun (HUT), ada pula yang menggunakan Hari Jadi Kota/Kabupaten (HJK).

Baca Juga:  Waspada Dampak Mengonsumsi Kue Kering Bagi Kesehatan

 

Salah satu contoh kalimat yang tepat dalam ucapan hari jadi kota, kabupaten, provinsi, dan sejenisnya dapat menggunakan

“Selamat hari jadi ke-56 provinsi Lampung”

Agar menjadi kalimat yang logis dan menggunakan bahasa yang tepat.

 

Akan tetapi, sering juga kita melihat kata HUT diganti dengan kata “Dirgahayu” sebagai slogan. Sebagian besar masyarakat terlanjur berasumsi bahwa pemakaian kata “Dirgahayu” cocok digunakan dalam setiap momentum peringatan hari ulang tahun kelahiran sesuatu, selain manusia. Sehingga masyarakat lebih senang menggunakan istilah “Dirgahayu”.

 

2. Milad, Maulid, atau Maulud

Baik itu milad, maulid, atau maulud berasal dari bahasa Arab yang dibentuk dari kata dasar yang sama yakni walada. Kata maulid dan milad merupakan nomina waktu (isim zaman) yang bermakna “Masa Kelahiran, Waktu Kelahiran”. Kata milad lazim digunakan organisasi keislaman. Kata itu juga bermakna waktu kelahiran.

 

Namun, penggunaannya lebih umum dari pada maulud. Dalam organisasi Muhammadiyah dan anak organisasi kemahasiswaannya digunakan kata “Milad” untuk menyatakan hari kelahiran organisasi tersebut. Sementara itu, maulid dalam bahasa Arab merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan masa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

 

3. Harlah

Dilihat dari segi bahasa, kata “Harlah” artinya sama dengan “Milad” yaitu menunjuk pada peringatan hari kelahiran. Jika milad berasal dari bahasa Arab, Harlah berasal dari bahasa Indonesia yaitu akronim dari “Hari Lahir”. Namun, karena bahasa tumbuh dari konteks sosial yang berbeda, masing-masing punya rasa dan makna yang juga berbeda.

 

Istilah milad biasanya digunakan di kalangan Muhammadiyah, dan Harlah di lingkungan Nahdatul Ulama (Dipakai dalam peringatan berdirinya Ormas Nahdlatul Ulama termasuk juga organisasi di bawahnya).

 

Baca Juga:  Disporapar Kota Metro, Ajak Silahturahmi Warga Melalui CFD

4. Ultah/Birthday

Ultah adalah singkatan dari ulang tahun dan birthday merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti sama yaitu “ulang tahun” juga. Kata ultah atau birthday lebih cocok digunakan untuk istilah memperingati hari lahir seseorang/individu.

 

Namun, karena kata ini sangat konvensional mungkin kita bisa mulai memakai istilah lain, untuk menyatakan hari kelahiran teman, saudara, atau bahkan hewan peliharaan. Bahkan banyak ucapan selamat ulang tahun untuk hari lahir yang menggunakan berbagai bahasa seperti bahasa Arab dan Indonesia, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Prancis, bahasa Jerman, dan lain-lain.

 

5. Dies Natalis

di·es na·ta·lis /diés natalis/ hari ulang tahun berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi (universitas, akademi, dan sebagainya). Dies Natalis adalah suatu peringatan atas hari lahir, dalam budaya besar dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan.

 

Peristiwa ini biasanya lebih dikenal dikalangan organisasi atau Perguruan Tinggi. Pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Terutama bagi sebuah perguruan tinggi yang mempunyai fungsi utama, melahirkan para ilmuwan akademisi yang berkualitas.

 

6. Anniversary

Anniversary adalah hari yang memperingati atau merayakan suatu peristiwa masa lalu yang terjadi pada hari dan tahun yang sama. Istilah “Anniversary” biasanya digunakan untuk memperingati ulang tahun atas berdirinya suatu organisasi/perusahaan, atau kejadian (moment) dan tidak ditujukan untuk istilah ulang tahun seseorang.

 

Dewasa ini, istilah anniversary sering dipakai untuk merayakan hari jadi pasangan (suami-istri atau pacar), tetapi banyak yang salah kaprah, baru dalam hitungan bulan sudah dianggap anniversary, padahal kata “anniversary” berasal dari kata “annual” yang artinya tahunan.

Baca Juga:  Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

 

Nah gimana sobat Kro n Ika, sudah paham pengucapan untuk memperingati hari lahir yang tepat belum? Yuk mulai sekarang kurangi salah peletakkan, atau inkubisi kata. Semoga bermanfaat!

 

Sumber :

https://kbbi.web.id/dirgahayu

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/364

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2019/08/17/sering-salah-kaprah-berikut-penggunaan-kata-dirgahayu-yang-tepat

https://www.kompasiana.com/abacaraka/salah-kaprah-pemakaian-kata-dirgahayu_552a3f576ea8345d60552d22

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dies_Natalis

https://kbbi.web.id/diesnatalis

 

(Desain/Salsa)

(Penulis/Intan)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *