38°C
20 April 2024
Mahasiswa Nasional Persma PJTLN

Diponegoro Journalist Week 2020: Peran Pers Mahasiswa Hadapi Krisis Kebebasan

  • Oktober 30, 2020
  • 2 min read
  • 153 Views
Diponegoro Journalist Week 2020: Peran Pers Mahasiswa Hadapi Krisis Kebebasan

Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Hukum (LPM-FH) Gema Keadilan Universitas Diponegoro (Undip) adakan Diponegoro Journalist Week (DJW) 2020 yang mengusung tema Gema Pers Tanah Air dalam Menyuarakan Aspirasi Rakyat, via Zoom Meeting, Jumat (30/10).

 

DJW merupakan acara rutin LPM-FH Gema Keadilan Undip yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali, adanya pandemi di tahun 2020 maka DJW diselenggarakan secara online.

 

DJW 2020 hadir dengan adanya pembaruan, yang mana mengadakan dua rangkaian acara besar sekaligus yaitu Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) dan Kompetisi Essay. Acara akan berlangsung 3 hari, 30 Oktober–1 November 2020.

 

PJTLN diikuti 25 peserta yang lolos seleksi, berasal dari berbagai LPM di Indonesia yakni dari LPM Dinamika UIN Sumatra Utara, LPM Manunggal Undip, LPM Suprema Universitas Islam Sultan Agung, LPM Gemercik Universitas Siliwangi, dan LPM Neraca Politeknik Negeri Medan, serta LPM Kronika IAIN Metro.

 

Acara diisi dengan diskusi bersama terkait Kebebasan Pers yang dibawakan oleh pembicara Roy Thaniago. Diskusi tersebut membahas tentang kebebasan pers, implementasi UU pers, serta peran mahasiswa, “Mengingat Pers Mahasiswa dalam hal ini masih sangat rentan keberadaannya di Indonesia,” pungkasnya.

 

“Hal ini dikarenakan perlindungan hukum terhadap pers mahasiwa belum terakomodir dengan baik. Ditambah menurut Lembaga Badan Hukum Pers 2019, terdapat 75 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Apalagi keterbukaan birokrat kampus terhadap pers mahasiswa masih sangat minim. Pers mahasiswa kerap kali mendapat ancaman, pembredelan oleh para birokrat kampus,” kata Roy Thaniago.

 

Pemimpin Umum LPM Gema Keadilan, Kornelius Josua Dimas Nugroho, mengatakan, DJW dapat dijadikan ladang belajar bagi siapapun, serta memberikan pelatihan kepada para peserta, “DJW ini tidak hanya sebagai program kerja untuk Gema Keadilan, melainkan sebagai saran untuk kita semua belajar yang berlaku bagi siapapun,” ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga:  Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid Dua, di Masa Pandemi

 

Karmila Sinaga, peserta dari LPM Dinamika, merasa senang setelah mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Gema Keadilan, “Tapi mungkin sedikit kecewa di pengaplikasiannya aja, soalnya pelatihannya tentang kebebasan pers eh tugasnya infografis,” ungkapnya.

 

Berbeda dengan Karmila, Asep Muhammad, peserta dari LPM Dinamika juga, mengungkapkan, “Wah, keren sih tadi PJTLN-nya. Pematerinya bagus dan materi yang disampaikan mudah dimengerti. Semoga panitia yang bertugas tetap diberi kesehatan, karena saya tau untuk acara skala nasional seperti ini tidak mudah persiapannya,” kata Dia.

 

(Reporter/Rizki/Salwa)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *