Gagasan UKM, upaya perubahan kampus
diskusi bareng UKM |
UKM di STAIN mempunyai ciri khas sendiri, unik dan selalu menampilkan karya, kegiatan yang terbaik untuk dipublikasikan. Tanpa UKM, mungkin keberadaan STAIN sendiri tidak seeksis yang sekarang.
Sebagai pelopor pendahulu, KRONIKA (7-3) mengumpulkan dua perwakilan dari masing-masing organisasi kemahasiswaan. Mereka berkumpul di sekretariatan. Dari mulai UKM Mapala, Menwa, Pramuka, Impas, Fossei, JS-EC, LDK, BEM dan DLM. Mulanya hanya sekedar sharing dan mentransfer kegiatan yang ditawarkan tentang diskusi panel di kepemimpinan Drs. Edi Kusnadi, M.Pd 4 tahun kedepan.
Apresiasi positif yang diterima dari teman-teman anggota. ” Memang seharusnya perlu diadakan diskusi seperti ini, karena dalam hal mempererat saudara antar UKM, serta mencari solusi tentang masalah yang menghambat demi kemajuan bersama” jelas Taher Mujaini selaku Ketua Menwa.
Diskusi yang sekedar ngobrol bareng, menghasilkan gagasan pembangun. Setiap anggota aktif mengeluarkan pendapat dan tanggapan. Tentunya berbagai masalah yang kompleks di lingkungan kampus.
Seiring dengan tema yang akan di usung dalam diskusi. Mengenai optimalisasi organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan kampus pada kepemimpinan baru.
STAIN, memang butuh lokasi lokal penambah kampus. Karena ada beberapa gedung UKM yang mengeluhkan berkaitan sekretariatannya. Juga belum adanya tempat kalau gedung BEM dan UKM yang ada akan di renovasi. Dilanjutkan pointnya dengan mempertimbangkan masalah DO yang dikeluhkan beberapa mahasiswa. Mencanangkan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang non akademisnya serta transparasi mengenai kebijakan-kebijakan.
Dalam diskusi ini menghasilkan beberapa point gagasan dan tawaran dimana merupakan keluhan-keluhan yang dialami setiap anggota UKM dan ketika didiskusikan hampir sama.
Wagista Yulianto, Pemimpin Usaha sekaligus ketua pelaksana kegiatan diskusi mengungkapkan perlunya peningkatan potensi mahasiswa dengan melalui himbauan untuk berorganisasi. Fasilitas lembaga yang akan digunakan sebagai penunjang kegiatan dipermudah, baik dalam masalah penggunaan peralatan serta kendaraan (bis STAIN). ” Harapannya setiap UKM di berikan komputer, kalaupun tidak bisa, menggunakan fasilitas IT Hotspot di lingkungan gedung UKM dengan menambah jaringan Wi-Fi. Sebagai penunjang akses ke beberapa tempat di dunia luar ” tambahnya, hasil usulan anggota.
Adhari selaku Presiden STAIN yang saat itu berkunjung di sekretariatan KRONIKA menyatakan apresiasinya karena telah mengumpulkan anggota UKM. ” Sebenarnya pihak BEM sendiri sudah mencangkan programnya, namun belum terlaksana, karena itu perlu follow up lanjutan ”.