Kronika

Daerah Kota Metro Muda

Gandeng Seniman Metro, Payungi Buka Pameran Lukisan di Tobong Art

  • Februari 28, 2021
  • 2 min read
  • 119 Views
Gandeng Seniman Metro, Payungi Buka Pameran Lukisan di Tobong Art

Tobong Art yang terletak di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), Metro Pusat, saat ini menjadi tempat pameran puluhan lukisan. Berkolaborasi dengan seniman dari Dewan Kesenian Metro, Ikatan Mahasiswa Pencinta Seni (Impas) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Mentari Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Komunitas Sketsa Lampung, dan Metro Fine Art, Ahad (28/02).

 

Tak hanya pameran lukisan, Tobong Art menyediakan ruang kreatif dan media digital. Tujuannya untuk memberi ruang kepada para seniman sebagai wadah pameran hasil karyanya. Buka dari 28 Februari hingga 29 Maret mendatang.

 

Mulanya Tobong merupakan tempat untuk membakar batu bata. Makna Tobong dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah tempat pertunjukkan yang sifatnya darurat, biasanya dibuat dari bambu. Sedangkan bambu sudah menjadi ciri khas Payungi sejak awal.

 

Dharma Setiawan, Penggerak Payungi, mengatakan, bersedia memfasilitasi pameran, tetapi hanya ada satu ruang tersisa yaitu Tobong. Sekaligus memberikan ruang kepada warga agar dapat menikmati seni. Pengunjung dapat menikmati berbagai macam makanan tradisional yang ada di Payungi sembari menikmati pameran.

 

“Apa salahnya sambil melihat lukisan-lukisan yang sudah di sediakan. Lukisan itu dijual kisaran harga Rp 200.000 sampai harga puluhan juta dengan berbagai macam karya,” ujarnya.

 

Muhammad Iqbal, salah satu seniman Tobong Art, mengungkapkan harapannya, agar terdapat tempat-tempat seni di kota-kota lain. Baginya besar kecilnya tempat pameran tidak masalah. “Yang penting dapat menjadi tempat untuk mengapresiasi para seniman. Harapannya si bisa lebih asik lagi. Bisa lebih menginspirasi ke temen-temen yang lain. Ya gak harus di lukisan saja bisa juga di seni-seni yang lainnya,” tuturnya.

 

Zahwa Eza Soeseno, Pengunjung, merasa senang adanya Tobong Art. Karena sebelumnya ia tidak pernah tahu adanya pameran lukisan seperti ini. Ia sangat mengungkapkan bahwa hasil lukisan sangat keren dan bagus. Tak hanya itu, ia menyadari bahwa banyaknya orang-orang berbakat, “Semoga acara seperti ini terus berlanjut, karena sebagai wadah pelukis dan tetap selalu berkarya,” harapannya.

Baca Juga:  Alokasi Iuran Bidikmisi untuk Bedah Rumah Mahasiswa

 

(Reporter/Desty/Elok)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *