Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyalurkan bantuan paket data untuk mahasiswa. Hal ini juga berlaku bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung. Kuota yang diberikan guna menunjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini dibagikan sejak 21–24 September 2021 lalu.
Rahimah Ayu Maharani, Tadris Bahasa Inggris (TBI’18), mengatakan, mendapatkan kuota pada 24 September 2021. Sebelumnya Rahimah sudah mendapatkan bantuan sejak akhir Mei 2021 lalu, “Aku dapat kuota dari bulan Mei tanggal 28. Juni juga 28, terus September ini 24,” katanya.
Sempat beredar informasi pembaruan nomor telepon di Sistem Informasi Akademik (Sismik), Rahimah mengaku tidak membaruinya, “Kalau pergantian nomor di Sismik aku ga pernah ganti karena memang nomor ini yang sekiranya bakal aktif lama. Jadi nomor prioritas gitu,” terangnya.
Rahimah mendapatkan bantuan kuota 15 GB, yang dapat digunakan untuk aplikasi WhatsApp, YouTube, dan Chrome, sedangkan Facebook, Instagram, dan Twitter tidak dapat diakses, “Aku pribadi aplikasi itu udah cukup ya, karena memang belajar ya seringnya buka-buka Google atau YouTube, daripada sosmed (sosial media,. red) aku jarang gunain,” pungkasnya.
Sama halnya dengan Rahimah, Fajar Kurnia Ramadhan, Pendidikan Agama Islam (PAI’20), mendapatkan kuota pada September ini. Sudah sejak awal kuliah Fajar mendapatkan bantuan kuota Internet. Terkait instruksi pembaruan nomor telepon, Fajar mengungkapkan ia tidak mengetahui pengumuman tersebut.
“Kalau masalah perbarui nomor telepon saya gatau, dan sekarang saya masih menggunakan nomor yang sama,” katanya.
Fajar mendapatkan kuota 15 GB yang dapat digunakan untuk Zoom, Meet, dan Google, “Senang rasanya bisa mendapat keringanan buat beli kuota. Harapan saya semoga di setiap bulannya bisa mendapatkan kuota gratis lagi. Agar bisa meringankan uang yang ada di dompet,” harapnya.
Berbeda dengan Rahimah dan Fajar, Fungky Ana (TBI’18), justru mengaku belum mendapatkan kuota pada September 2021 ini. Ia pun tidak membarui nomor telepon di Sismik dengan alasan karena sama dengan nomor yang di input sebelumnya, ” Udah tau kalau ada pembaruan, iya karena nomornya sama pikirku ya udahlah gitu,” jelasnya.
Fungky berharap, pemberian kuota ini tertib di setiap awal semester guna sedikit meringankan beban para mahasiswa, “Daring kan udah lama ya, kalo aku sendiri kayanya baru dapet 2x,” lugasnya.
Melalui keterangan Hasbi Setiawan, operator Education Management Information System (EMIS) IAIN Metro, mengungkapkan, EMIS dibuka kembali pada akhir Agustus sesuai dengan pembukaan kuliah semester ganjil, sementara untuk memperbarui data mahasiswa dibuka pada September.
“Semua PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,. red) di seluruh Indonesia selain Universitas Muhammadiyah wajib update data mahasiswa dan upload data mahasiwa baru di EMIS,” jelasnya saat dihubungi Kronika via WhatsApp, Jumat (24-09-2021).
Hasbi pun mengimbau, mahasiswa yang belum mengganti nomor telepon aktif segera untuk membaruinya. Selain itu, ia berpesan mahasiswa yang sudah mendapatkan kuota agar mempergunakan untuk kepentingan yang semestinya, “Untuk mahasiswa yang belum mendapatkan kuota segera perbaiki nomor ponsel di Sismik nya,” tuturnya.
(Reporter/Novia)
