Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar IAIN Metro Award 2022, dengan tema Penghargaan Kepada Mahasiswa Berprestasi Tahun 2022. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Jumat (30-12-2022).
Turut hadir Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) I, Ida Umami, Warek II, Dri Santoso, Warek III, Mahrus As’ad, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Matjalil, Wakil Dekan (Wadek) III FEBI, Liberty, dan Wadek III Fakultas Tadris dan Ilmu Keguruan (FTIK), Kuryani.
Dihadiri juga Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (AUAK), Ahmad Supardi, Subkoordinator bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Mustaqim, Kepala Bagian Satuan Pengawas Internal (SPI), Buyung Syukron, Subkoordinator Fakultas Syariah, Siti Rofi’ah, seluruh Kepala Program Studi (Kaprodi) IAIN Metro, dan diikuti 31 Mahasiswa penerima penghargaan.
Terdapat dua kategori prestasi dalam Surat Keputusan (SK) penghargaan untuk Mahasiswa IAIN Metro yaitu kejuaraan tingkat nasional dan kejuaraan tingkat regional. Adapun cabang penghargaan yang diraih dari keseluruhan perlombaan yaitu tiga medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu serta lainnya mendapat juara 1, 2, 3 dan harapan 1. Sekitar 18 juta rupiah uang pembinaan dibagikan kepada para mahasiswa tersebut.
Siti Nurjanah, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, meskipun dalam persiapannya masih kurang maksimal, tetapi kegiatan tersebut tetap berjalan cukup baik. Lebih lanjut Siti mengingatkan kepada seluruh civitas akademika agar dalam menyelenggarakan kegiatan harus berbasis digital, guna membantu penyebaran informasi mengenai IAIN Metro. “Hal tersebut bertujuan agar IAIN Metro ini bisa dikenal di masyarakat luar,” ungkapnya.
Siti mengaku bahwa kegiatan tersebut baru berjalan dua kali sejak tahun 2021, ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini masih belum mencakup seluruh mahasiswa berprestasi karena keterbatasan dana, “Kegiatan ini tentunya belum mengcover semua mahasiswa berprestasi karena keterbatasan waktu dan dana,” katanya.
Ia berharap kedepannya lembaga dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa berprestasi, “Yakinlah tahun depan bisa lebih baik lagi dan mengcover semua,” harapnya.
Mahrus As’ad menuturkan bahwa kriteria peraih penghargaan tersebut adalah mahasiswa yang tercatat sebagai pemenang dalam berbagai perlombaan tingkat regional, provinsi, nasional, maupun event yang diselenggarakan oleh kementerian Agama (Kemenag). “Capaian itulah yang menjadikan dasar penghargaan untuk mahasiswa. Dan itu dipilih hanya yang paling unggul saja,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk memberikan penghargaan yaitu berupa uang pembinaan dan motivasi kepada mahasiswa untuk memberikan dorongan untuk berprestasi. ”Untuk IAIN Award selanjutnya agar lebih semarak dan membuka lebih banyak kesempatan untuk para mahasiswa untuk berprestasi,” jelasnya.
Tanggapan positif datang dari Ilham Julian Pramukti, Peserta peraih Juara 1 Sambung Ayat Tingkat Nasional. Ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, walaupun persiapan yang minim. Ia berharap agar mahasiswa lain dapat terus mengembangkan bakatnya di IAIN Metro, “Semoga acara ini lebih meriah lagi, lebih banyak lagi peserta dari mahasiswa fakultas yang lainnya,” harapnya.
Senada dengan Ilham, Tri Adi Wahyudi, Peserta peraih juara 2 lomba Video Edukasi Quick Response Code Indonesian Standard (Qris), mengatakan bahwa acara tersebut merupakan acara yang luar biasa dan sangat dinantikan oleh mahasiswa yang mengikuti segala macam perlombaan.
Ia sangat bersyukur karena diberikan penghargaan oleh pihak kampus atas prestasi yang ia dapatkan. Namun, Tri sangat menyayangkan pihak lembaga yang belum dapat meratakan pembagian reward kepada mahasiswa berprestasi lainnya, ”Mudah-mudahan acara ini bisa direncanakan lebih matang lagi karena beberapa mahasiswa yang berprestasi belum mendapatkan reward. Dan itu menjadi PR (Pekerjaan Rumah, red.) agar lebih detail lagi dalam pembagian reward kepada mahasiswa,” tutupnya.
(Reporter/Abizard/Auliya/Elta)