Dalam menindaklanjuti surat edaran tentang Efisiensi dan Pindah Ruang Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK), Bidang Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengundang perwakilan UKM dan UKK dalam kegiatan sosialisasi pembagian ulang ruang sekretariat, Rabu (21-05-2025).
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada pukul 13.30–15.15 WIB di Ruang Rapat Syaifuddin Zuhri. Turut hadir Rektor IAIN Metro, Ida Umami, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Akla, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Ahmad Supardi, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Mustakim, Kasubbag Tata Usaha, Perlengkapan, dan Rumah Tangga, Sukmono, Kasubbag Akademik, Rofi’ah, serta perwakilan dari masing-masing UKM dan UKK.
Pemindahan sekretariat dilakukan sebagai bagian dari penyegaran dan penataan ulang tata ruang Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA). Gedung UKM/UKK akan direnovasi, mencakup pengecatan serta penataan ruang, sedangkan seluruh barang UKM/UKK sementara dipindahkan ke Gedung Ibnu Rasyid lantai 1 mulai Sabtu, 24 Mei 2025, dengan estimasi pengerjaan selama dua pekan.
Rektor Ida Umami menegaskan bahwa penataan ulang merupakan bagian dari agenda rutin setiap masa pergantian kepemimpinan, “Pemindahan sementara ini adalah bagian dari penyegaran, seperti biasanya, setiap pergantian kepemimpinan, ruang UKM dan UKK kita tata ulang agar lebih rapi, lebih layak, dan lebih terkoordinasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, “Jadi semua kita kerjakan bersama-sama, tidak ada yang sulit jika kita gotong royong membangun kampus ini,” ujarnya.
Sementara itu Warek III, Akla, menyampaikan bahwa penataan ulang ruang sekretariat juga bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan efisien, “Setelah beberapa tahun posko tempat adik-adik belum pernah ada penyegaran, maka berdasarkan arahan Ibu Rektor, tahun ini akan dilaksanakan pengecatan ulang, dirapikan kembali, dan ditertibkan kembali,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh aktivitas UKM dan UKK akan dihentikan sementara selama proses renovasi berlangsung, “Maksudnya, kalau mau dicat tapi masih ada baju yang tergantung, buku berserakan, ya dirapikan dulu supaya yang bekerja juga nyaman menjalankan tugasnya,” jelasnya.
Sebagai bagian dari proses tersebut, kampus juga menggelar pengundian ulang ruang sekretariat UKM dan UKK yang bertujuan untuk menyegarkan penempatan serta meningkatkan koordinasi antarorganisasi.
Muhammad Hanif, perwakilan dari UKK Pramuka, menilai bahwa kebijakan tersebut perlu dibarengi dengan pelibatan aktif mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan, “Saya memahami bahwa perpindahan gedung UKM/UKK merupakan bagian dari kebijakan baru seiring pergantian kepemimpinan di tingkat rektorat, namun perlu ditekankan bahwa UKM dan UKK memiliki peran strategis dalam pengembangan soft skills, kepemimpinan, dan kontribusi terhadap iklim kampus yang dinamis,” ujarnya.
Ia berharap agar perpindahan sekretariat tidak menghambat aktivitas organisasi, juga fasilitas yang didapat lebih baik dari sebelumnya, “Saya berharap pihak kampus dapat memastikan bahwa perpindahan ini tidak menghambat aktivitas dan produktivitas organisasi mahasiswa, dan fasilitas pengganti seharusnya setara atau bahkan lebih baik dari sebelumnya,” harapnya.
Satrio Setiawan UKM Riset dan Inovasi (Renov) menyambut baik proses pengundian ulang dan renovasi sekretariat sebagai peluang menyegarkan suasana organisasi, “Dari kegiatan pengundian ulang ini menjadi angin segar untuk UKM/UKK, karena dengan adanya pengecatan ulang, wajah-wajah kesekretariatan UKM/UKK bisa lebih tertata dan rapi,” jelasnya.
Ia berharap agar perpindahan tersebut dapat membawa pengalaman baru, “Dengan adanya pengundian diharapkan bisa membuka experience baru di tempat yang baru,” harapnya.
Sementara itu, Ahmad Farid Gumay dari UKM Lembaga Keagamaan Kampus (LKK) mengatakan keberatan atas kebijakan pemindahan tersebut, “Saya tidak setuju dengan adanya perpindahan gedung UKM, tidak ada alasan yang rasional mengapa gedung UKM harus pindah, jika ingin direnovasi ya renovasi saja,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan usulan pemanfaatan ruang yang berada di sebelah gedung UKM agar dapat digunakan oleh UKM Renov, “Saya harap ruangan yang ada di samping tangga bisa dipakai UKM Renov, agar sembilan UKM/UKK benar-benar bisa berdampingan, sedangkan dua ruangan di belakang Gedung Serba Guna (GSG) bisa dipakai oleh SEMA dan DEMA,” ujarnya.
Reporter/Roaena/Zaki