38°C
16 May 2024
Aktual Kota Metro

Kenalkan Kembali Permainan Tradisional Pada Anak

  • Januari 20, 2019
  • 1 min read
  • 37 Views
Kenalkan Kembali Permainan Tradisional Pada Anak

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) kembali melakukan pagelaran kegiatan untuk anak-anak yang mengusung tema Permainan Tradisional bertempat di Jalan Kedondong, RW 7 Yosomulyo, Metro Pusat, Minggu (20/01).

Kegiatan ini terinspirasi perkampungan di Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Kampung ini melarang anak-anak dengan batasan usia 0-15 untuk bermain handphone yang efektif untuk menjadikan kampung menjadi lebih kreatif. Hasilnya anak-anak dapat memainkan dan mengenal kembali permainan tradisional.

Payungi menyediakan banyak permainan, tak hanya dapat dimainkan oleh anak-anak saja, tua maupun muda boleh berpartisipasi dan memainkan permainan dalam pagelaran ini.

Berbagai jenis permainan tradisional tersedia dalam acara ini seperti bakiya, egrang, holahop, congklak, tapak gunung, flying fox, lompat tali, dan panahan yang dikenakan tarif lima ribu rupiah di tiap permainan. Untuk permainan seperti flying fox dibatasi maksimal berat 80 kg untuk alasan keselamatan pengunjung.

Dharma Setyawan, penggagas Payungi mengatakan dalam kegiatan penggunaan hanphone tidak di larang, “Kita disini tidak melarang membawa gadget, tetapi ambil hikmahnya dengan meminimalkan penggunaan gadget masyarakat jadi saling berteguran,” jelasnya.

Dharma menambahkan, pengunjung diharapkan dapat memberi masukan dan saran, “Juga jangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya.

Dela Annisa, pengunjung payungi mengatakan agar kegiatan dapat dikembangkan dan dibesarkan lagi, “Dan diberi tahu ke masyarakat luar, bahwa Metro punya Payungi,” katanya saat diwawancarai Kronika.

(Reporter/Linda/May)

Bagikan ini:
Baca Juga:  Launching Kampung Digital, Yosomulyo Kembangkan Transaksi Digital
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *