Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Periode II tahun 2022 kepada para Koordinator Desa (Kordes) di Gedung Munaqosyah Lt. III IAIN Metro, Kamis (14-07-2022).
Turut hadir Ketua LPPM, Aguswan Khotibul Umam, Ketua Panitia Pelaksana, Sainul, Sekretaris Jendral, Ahmad Zumaro, serta Kordes dari masing-masing kelompok KPM. Pembekalan ini bertujuan untuk memudahkan dalam koordinasi antara pihak LPPM, mahasiswa dan Kordes. Pembekalan berupa pengarahan teknis dan penempatan.
Mengenai isu yang beredar bahwa pihak LPPM menolak berkas pendaftaran KPM mahasiswa semester VI, Sainul, Ketua Panitia, tidak membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya hanya menghentikan proses pendaftaran karena sudah melewati batas peserta.
Sebelumnya, kuota yang diberikan yakni sebanyak 400 mahasiswa. Namun, minat mahasiswa untuk mengikuti KPM sangat banyak sehingga pihak LPPM akhirnya menambah kuota peserta menjadi 700 mahasiswa.
KPM periode II ini sebagian besar diikuti oleh mahasiswa Tahun Angkatan (TA) 2019. Hal ini dikarenakan mahasiswa dari TA 2016, 2017, dan 2018 sudah banyak yang melaksanakan KPM. Oleh sebab itu, pendaftar yang lolos kebanyakan mahasiswa angkatan 2019. “Jika ada angkatan 2016, 2017, dan 2018 yang mendaftar, maka kami akan prioritaskan. Berhubung ini tidak ada, maka yang mengikuti di periode II ini kebanyakan angkatan 2019,” ujar Sainul.
Terdapat dua kabupaten yang menjadi lokasi penempatan KPM, Pringsewu dan Pesawaran. Setiap kabupaten akan ditempati oleh 20 kelompok dengan total 40 kelompok.
Alasan pemilihan kedua kabupaten tersebut, Sainul mengatakan bahwa itu adalah rekomendasi dari Rektor IAIN Metro secara langsung. Selain itu, terdapat wisata yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa KPM nantinya, sesuai dengan syariat islam.
Setelah pembekalan kepada kordes, pembekalan kepada seluruh peserta KPM akan dilaksanakan pada 18—19 Juli 2022. Setelah itu, pada 20 Juli 2022 mahasiswa akan diterjunkan langsung ke masyarakat.
Tak lupa, Sainul berpesan kepada para mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan tiga hal saat melaksanakan KPM, keilmuan yang dimiliki, implementasi visi dan misi IAIN Metro di lingkungan bermasyarakat, dan mengajarkan kepada masyarakat mengenai moderasi beragama. “Implementasikan ilmu-ilmu yang kalian miliki dan ingat akan visi IAIN Metro,” ujarnya.
Tanggapan positif datang dari Ahmad Syaifudin, Tadris Biologi (Tbio’19). Menurutnya, pembekalan yang disampaikan cukup jelas. Ia berharap untuk kedepannya tetap ada pendampingan, baik dari pihak lembaga atau yg lainnya, serta bisa selalu mengontrol peserta KPM.
“Sangat membantu kita dalam pelaksanaan KPM besok, serta memudahkan bagi kita untuk menentukan planing ke depannya, dan mengenai anggaran dana juga sudah cukup jelas,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Mahendra, Hukum Keluarga Islam (HKI’19). Ia menyampaikan bahwa, pembekalan pada hari ini sudah menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa, mengenai penutupan pendaftaran KPM yang dirasa sangat cepat. “Saya rasa riweh karena kuota peserta begitu membludaknya. Tapi setelah pembekalan kordes hari ini, sudah terjawab semua dan alasan-alasan juga sudah tersampaikan dengan jels,” tuturnya.
(Reporter/Azis)
